8 Des 2011

Untuk Kau Tahu


Ngutek-ngutek blogger,,, eehh..di draft nemuin bait puisi ini..(dalem banget gethoo) haha..
Tersimpan beberapa bulan yang lalu..
Dulu pernah dapet dimana ya?? haaiishh...lupa saia.
Waktu itu pengen publish, tapi di urungkan lagi karena merasa timing-nya ngga tepat aja.
Maap ya mbak/uni/teteh yang nulis puisi ini, "ijin copas" hehee...


(Untuk Kau Tahu)
Kau kira ia hadir begitu saja? Tentulah akan ‘tidak’ kukata;
Sangkamu aku tak lihat harta?
Kau tahu, aku pun melihatnya
Bukan pada banyaknya, tetapi pada jalan apa engkau mengusahakannya,
Pada sebijak apa engkau membelanjakannya,
Pada sebaik apa engkau laksanakan tanggung jawab dalam meraihnya…
Sangkamu aku tak lihat kedudukan?
Tahukah, aku tentu pun melihatnya
Bukan pada ketinggiannya, tetapi pada kemaslahatanmu bagi umat
Pada bagaimana kau menjadi contoh kebaikan,
Pada bagaimana perilakumu mengilhamkan ukhuwwah dan kedamaian…
Sangkamu aku tak pandang indah rupa?
Kini kubilang, tentu aku juga menimbangnya
Bukan pada indah perwujudannya, tetapi pada kilau cahaya wudhu yang terpancar darinya,
Pada secerah apa ia ketika bertabur tindakan mulia,
Pada semuram apa ia ketika tiada sadar terjejak lalai jiwa raga…
Dan jika kurangkum semua,
Dari segala yang kutatap lewat senyap;
Hanyalah mencari penggambaran akhlakmu,
Untuk kemudian merangkum doa pengharapan dalam diam,
atas seorang imam,
Bagi dunia dan akhiratku…


Penutup: Aaaaammmmiiinnnnnnn.....

17 Nov 2011

Hibernasi-ku

Waaahh... Udah lama banget ngga update... *Sungguh Terlalu (bang oma style) :p
Banyak hal dan perubahan-perubahan yang telah dilewati. Alhamdulillah... Something bangetz..
Kembali melatih fikiran agar mampu menuntun jari-jari menari di atas keyboard. *cceiileeehhh...
Ternyata ada yang menghargai tulisan-tulisan di blog ini. *haha..terharu.
Terimakasih untuk masukan-masukan nya teman. I'll do best.

Naah...ini nieh (I'll do best). Kalimat ini yang bikin saya menyesal seharian kemarin.
Mungkin untuk memotivasi diri, banyak orang sering mengatakan "saya akan melakukan yang terbaik". Skala "terbaik" yang tidak pernah ada nilai real nya dan sangat relatif. Sepantasnya kita harus berani memasang nilai tinggi untuk "terbaik" itu.

Berawal dari tugas kuliah Medan Elmag Lanjut,, ilmu sakti mandraguna. Salah satu matkul yang ditakuti dan sulliit banget ngertinya... Sekitar dua minggu yang lalu dikasih tugas nyari fenomena alam yang dianalisis dan dimodel matematik kan pake hukum-hukum medan.. Wow..apa-apaan nieh. Mengeluh? NO. Buang jauh-jauh.
Mencari...mencari...dan mencari.. Searching dan searching dilakukan ( naah..buat yg satu ini banyak godaannya nieh.. Malaikat dan setan divisi sosnet disekitarku berseteru...menciptakan suasana tidak efektif untuk bikin tugas). Buku, kitab, catatan. Otak ini serasa tetap tak bergeming dengan kehadiran mereka.
Selain itu, ada dua hal utama menurut saya yang membuat kita tidak maksimal mengerjakan sesuatu:

  1. Penyakit yang susah banget disembuhin adalah menunda-nunda pekerjaan. Yappss.. Padahal kita tahu Tuhan dan Rasul kita tidak menyukai orang yang suka menunda-nunda.. *Ampuni hambaaa....hiks.. Dan saya juga heran, mengapa ide dan solusi itu datang di saat-saat terjepit. Laris banget teori The Power of Kepepet. Kita tahu skala prioritas, pekerjaan mana yang harus didahulukan. Ada memang yang bisa diselesaikan mepet-mepetan dan ada yang butuh prepare yang perfect. Dan menyesal itu tidak pernah mengucapkan salam di awal. So....????
  2. Kita tidak memberikan usaha maksimal terhadap pekerjaan yang kurang kita cintai. Naahh.. Pastinya, tidak semua hal yang ada di dalam pilihan yang kita pilih adalah yang kita cintai dengan sepenuh hati. Dicintai atau tidak dicintai harusnya tetap maksimal jika itu sudah di depan mata dan merupakan kewajiban.
Akhirnya si tugas selesai juga dengan tema seadanya. Semuanya serba buru-buru. Cpd --"
Next -->@ruang kuliah. Sang guru tiba dengan wajah yang sedikit dalam kondisi mood tidak baik..hihi.. Kumpulkan tugas!! wow.. tangan tergagap seolah tidak rela untuk mengumpulkan. Ternyata teman-teman ada yang lebih parah, ckckck. Kacau... Untuk dinikmati selama enam jam perkuliahan hari ini. >,<
Di tengah perkuliahan, dapat bonus sks salam super versi sang guru. Membuat kepala ini mendongak, ketika menahan kantuk mencerna hukum-hukum khayalan itu. *tidakk...kesalahan lagi. Saya sangat menghargai perjuangan beliau datang menunaikan janji kemerdekaan.. *jadimalupadadirisendiri
Saya suka sesi ini. Mungkin juga sudah lama tidak hibernasi sehingga ber efek terhadap kestabilan.

Dari sekian banyak yang beliau sampaikan. Kesimpulan nya adalah: *jreng..jrengg...
Be yourself best. Apa itu yang terbaik.. Sesuatu yang dilakukan dengan kemampuan maksimal, bila perlu hingga mencapai nilai peak kemampuan kita. Kreatif, modal untuk menunjukkan kalau kita itu ada. Kehadiran kita bukan hanya fiktif, ketika kita punya sesuatu yang berdaya tarik. Seperti magnet. *hehe. Mandiri, yang bertanggungjawab terhadap diri kita adalah kita sendiri. Bersungguh-sungguhlah jika mau maju. Bisa itu ketika berani bertindak untuk membuktikan kebisaan kita. Salah atau benar hasilnya itu perkara lain.

hhayyylaahh.. derita mahasiswa magister *ooppss.. udh enam tahun jadi mahasiswa pun. tapi part ini, berasa banget. Ketika berfikir, Allah telah memberi kemudahan untuk mencapai yang di inginkan. Mengapa sungguh-sungguh itu menjadi memuai ditengah karunia Nya. Ini lah sebenarnya ujian.

@kamar_kos_baru :)
Semangat!! besok ngerjain tugas berikutnya untuk 2 minggu lagi.
Jangan berkhianat heeiii Pipiet Ananda. Baik!!! Laksanakan.. 

27 Jun 2011

Menggali mutiara terpendam di pelosok negeri

Siang tadi, baca update statusnya pak Anies Baswedan di twitter tentang 2 orang siswa SD pelosok negeri menembus final olimpiade sains nasional yang akan di wawancari di Metro siang. Setelah itu, saya langsung nangkring depan tv. Jujur, saya langsung speechless, terharu dan sedikit berkaca-kaca (untung aja nonton sendiri, hehe). Perjuangan mereka para pengajar muda telah memberikan kontribusi yang berarti buat negeri ini. Memang ini bukan sepenuhnya karena pengajar muda, usaha dan kemauan terbesar adalah dari dalam diri anak didik sendiri, tapi kehadiran mereka telah mewujudkan mimpi-mimpi anak-anak pelosok negeri. Benar adanya kalo kondisi sekolah seperti di film laskar pelangi itu masih ada sampai zaman secanggih ini. Ruangan kayak kandang kambing, bahkan masih memakai buku panduan kurikulum 1984, apalagi komputer dan internet yang bagi mereka masih seperti barang super ajaib. Dibandingkan anak-anak perkotaan dengan fasilitas serba ada dan dana lebih dari cukup, wajar saja mereka sangat-sangat jauh lebih baik dan berprestasi. Sungguh keterlaluan jika  mereka malah menjadi generasi yang hancur setelah di anugerahi kemudahan-kemudahan seperti itu. Mereka harus perlu tau, bahwa masih sangat banyak teman-teman di luar sana yang juga punya cita-cita seperti mereka.
Dani dari pedalaman majene (Sulawesi Barat) dan Sabariah seorang anak pulau terpencil dari gugusan Kep.Riau berhasil mencapai final olimpiade sains. 2 orang murid dari Wiwin dan Roy pengajar muda. Walaupun tidak menjadi juara, itu sudah luar biasa. Saya yakin, suatu saat nanti kalian akan menjadi orang sukses. Menggapai masa depan gemilang.  Jangan malu dan minder menjadi anak kampung. Banyak orang-orang besar di negeri ini dulunya seperti kalian.
Tayangan tadi mengingatkan saya ketika masih berseragam putih-merah. Menghabiskan masa kecil di kampung kaki pegunungan. Saya juga pernah punya kelas yang bocor, pernah ketika kelas 4 tidak mempunyai guru kelas jadi kita diajari oleh guru agama, guru olahraga dan kadang kepala sekolah yang tiap hari bergantian mengajar karena kekurangan guru. Fasilitas buku pelajaran, waahh masih sangat minim. Belajar berhitung menggunakan lidi, sempoa?? ngga kenal lah. Ketika itu, istilahnya udah olimpiade apa belum ya?? saya lupa. Menjadi perwakilan sekolah ke kota kabupaten saja, nyali ini berasa ciutt banget, mana ada yang namanya persiapan khusus. Tiba-tiba ditunjuk dan berangkat, hadeehhh modal nekat dan juga ngga pinter-pinter amat. Proyek Indonesia Mengajar sekarang memang telah hadir sebagai lentera di negeri ini. Saya masih beruntung dibanding masih ada teman-teman yang juuaauuuh lebih pelosok, satu SD cuma punya 3 orang guru dan murid sekitar 10 orang. Ini realita kawan, jadi kalo ujian akhir (ebtanas pada masa itu), mereka menumpang ke sekolah saya. Saya juga masih sangat beruntung berada di tengah keluarga yang lumayan berpendidikan dan memotivasi saya. Teman-teman SD saya, mungkin mereka lebih pintar tapi harus putus sekolah. Ya..kira-kira seperti Lintang di Laskar Pelangi. Makanya ketika nonton film itu, wis banjir airmata dah. Mewakili cerita kami, anak-anak kampungan (haha).
Di tengah bobroknya negeri ini, mega proyek Indonesia Mengajar yang diprakarsai pak Anies Baswedan telah menghadirkan secercah harapan. Entah itu dibalik sosoknya yang terkait dengan nasdem, perpolitikan atau hal-hal lainnya. Whatever lah...Saya tidak perduli. Yang pasti, beliau telah berfikir dan bertindak untuk kemajuan dan kebaikan negeri ini dari segi pendidikan. Selalulah berjuang para pengajar muda!!! Jangan pernah lelah menggali lebih banyak mutiara-mutiara terpendam di pelosok negeri. Sejujurnya, saya pengen ikut terlibat, hehe. Hmmm...dari kriteria sebenarnya bisa sieh.(woow..pede banget bakalan diterima,haha). Mungkin usia aja agak mepet, haha...udah tua soalnya. Melanjutkan cita-cita dulu ajah,, insya Allah juga dipersembahkan untuk negeri. Semoga terwujud. Aminnn...
Qoute penutup: Semangat maju demi perubahan.
"Kita datang dari segala penjuru Nusantara, lintasi kelas sosial-ekonomi, etnis & agama. Kita adalah Indonesia Raya. Cintai bangsa ini. Terbang cari ilmu, tapi jangan putuskan cinta bangsa". (terinspirasi)

24 Jun 2011

Menuju ruang eksekusi yang beku

Whhoaaa....Alhamdulillah.. Akhirnya bisa bernafas lega setelah pengumpulan draft tugas akhir (20 juni). Penantian tanda tangan acc pembimbing (Mr.Wirawan) menguji mental lagi, kita semua merasa di sandera di Lab. B304. Hari itu tidak seperti biasanya, wajah-wajah penuh ketegangan sebelum jam 8 pagi sudah stand by dengan jumlah sekitar 15 orang (wow..rame bangedz). Tidak seperti biasanya.. Wajah-wajah mereka lucu-lucu sekali..Hahaha.. (Kalo saya?? entah lah, emang udah lucu..hihihihi). Masa penantian teman-teman reguler berakhir setengah hari dan kita (LJ) harus bersabar lagi hingga acc diserahkan sekitar jam 4 sore. Untung saja, saya sudah mewanti-wanti untuk ngeprint 5 rangkap dan ternyata revisi terakhir hari itu memang tidak dikembalikan. Sebagian teman-teman malah ada yang belum ngeprint satu huruf pun gara-gara menunggu revisian. Doh...semoga aja waktu yang kurang dari 3 jam cukup untuk mereka. Cemunguuudhh eeaa...(4laY).

Ngga habis fikir, mengapa kita semua sangat menikmati detik-detik terakhir dalam segala hal. Padahal masa-masa terakhir memiliki resiko yang sangat berbahaya dalam sebuah pekerjaan, tugas atau apapun itu. Satu semester full mempersiapkan, terasa masih kurang. Entah itu karena lalai atau memang begitu teramat sangat sulitnya tugas akhir yang dikerjakan. Setiap orang punya jawaban dan alasan ngeles berbeda =). Atau jangan-jangan rata-rata pada mengidap penyakit psikologis yang satu ini : Procrastination. Bukan-bukan...tidak.. Penyakit itu terlalu parah kalo di analogikan untuk mengerjakan tugas akhir. Sudahlah temanz, apapun itu faktor internal or eksternal yang pasti kita sekarang menunggu waktu eksekusi di ruang persidangan.

And You Know... Then.. I'm really shock like i drink shocking soda.. Saya di anugerahi dosen-dosen penguji yang luar biasa. Para "master", "experten", "esperti", "les experts" dunia per-telekomunikasi-an.
Hmmm...Bismillah untuk tanggal 1 dan 4 Juli. Tanpa diminta, mereka pada berkata "Sabar ya...", "Tabah ya...", "Jangan khawatirkan apa yang terjadi sebelum itu, tapi apa yang terjadi setelah itu..." (maksudnye ape). I'm fine. Still smile (hiiiiii). Hummm...I'm okay. Yes, I'm okay n I can. Hahaha.
Siapa yang tidak tahu Prof.Gamantyo. Wow.. the one and only Proffessor in Telecom-ITS. He's a great man. Next, Mr. Endro, DEA. Bapak dosen yang luar biasa dan mengerti semua hal seluk beluk telkom. Kalo di ruangan persidangan, track recordnya pada bikin arek-arek wedi karena ga iso njawab n takok e angel-angel. Hihihi. Next, Mrs.Titik, masternya SKD satu-satunya matkul 5 sks. The basic lesson of telecom. Dan real-nya telkom? yaa SKD. Next, Mrs.Puji, masternya propagasi. Mata kuliah yang menelan banyak korban layaknya SKD.hehe. And the last, Mrs.Devy, wahh..saya ga pernah dapat kuliah dengan bu'Devy :(.
Sampai bertemu bapak-bapak dan ibuk-ibuk di ruangan eksekusi yang beku. ;) :)

Satu langkah lagi untuk menyelesaikan sebuah proses. Enjoy it!!!. Bersiap menuju proses-proses berikutnya yang mungkin saja akan lebih berat dan lebih menantang. Itulah hidup.
Teringat sms dari salah seorang saudari-ku : " Satu keberhasilan menuju keberhasilan selanjutnya. Dunia ini ternyata memang tidak ada istirahatnya. Kesenangannya sesaat. Lulus SMA bahagia, tes kuliah dag dig dug.., lulus D3 senengnya, lanjut lagi S1, wisuda S1 bangganya. Lanjut lagi atau tes kerja owwowwow, lulus lagi luar biasa. Nikah luar biasa rasanya. Ujian-ujian yang dilewati, ya ampunn...bener banget kalo kebahagiaan dunia itu sementara. Meninggal khusnul khatimah, Alhamdulillah. Kuburan dilapangkan,Amin.. Padang Mahsyar semoga aja adem. Jahannam, ya ampun dilompati aja. Akhirnya surga dan sang Khaliq, baru senang untuk selamanya. The End ".
Pray for me yeaaah n pray for us.

7 Jun 2011

Ada kita di bulan Juni

June has come...
Ketika memasuki hari pertama saja, telah disambut dengan peringatan kelahiran pancasila. Dasar NKRI yang “sekarang berada dimana???”. Rabu, 1 Juni kemarin pidato presiden ke-3 B.J Habibie (yang juga lahir di bulan Juni) sempat membuat negeri ini tersentak dan menjadi hot news di segala media. Mungkin pidato politik pemimpin seperti itulah yang dirindukan rakyat saat ini. Semoga saja kita tidak sekedar terkesima, tapi juga mencari makna yang hilang itu. Tidak hanya menuntut pemimpin, tapi juga berbuat walau hal kecil sekalipun. Kembali terkait dengan bulan Juni dan pancasila, (Bung Karno) sang proklamator yang terlibat dalam proses kelahiran pancasila dan (Pak Harto) sang komandan rezim yang katanya berhasil menodai makna pancasila dibalik bayang-bayang kekuasaannya juga ditakdirkan terlahir di bulan ini. Berada diantara tanggal kelahiran orang-orang luar biasa pengukir sejarah. Waktu kecil, ketika kutau kalau tanggal lahir presiden Sukarno (H-1) dan presiden Suharto (H+1) dari tanggal kelahiranku. Fikiran kecilku menghayal: ‘waaahh…aku akan dan harus menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia’. Eehh…ternyata impianku dimusnahkan Ibu Megawati. Yaa,,cerita masa kecil, sekarang mah cita-citaku bukan jadi presiden lagi.
Berikut ini tidak ada hubungannya dengan pancasila, heee. J.J Rosseau yang pernah kita kenal dalam buku-buku sejarah seorang filsuf tentang pemikiran kenagaraannya dan yang berpengaruh di revolusi prancis, lalu Muamar Kadafi diktator fenomenal masa kini dan siapa yang tidak kenal Lionel Messi dan Chicharito ;). Mereka juga terlahir dibulan ini. Tentu saja bukan hanya saya yang lahir bulan juni dimuka bumi ini. Hmmm… kalau nama-nama ini apakah anda kenal? Kk’QQ, Sigit, Alma, Riya, Lestri, Anifa, Kk’Ayu. Mereka adalah sahabat dan teman saya yang juga mbrojol di bulan ini.Hehehehe… Saya do’akan kelak kalian akan memiliki nama besar dan berjiwa besar. Saya juga tidak berniat sama sekali untuk membuat data base dari semua nama yang disebutkan dari awal diatas. :-D. It’s just intermezzo.
Saya juga tidak bermaksud men’sakralkan bulan, waktu dan hal tertentu. Jika dikaitkan dengan konsep ketuhanan, memang tidak ada satupun dari ketentuan dan ciptaan-Nya yang bisa disamakan. Sekali lagi ini hanya dari segi logika manusiawi saja. Iseng-iseng bolehlah…hehe. Mungkin hanya menganggap sedikit istimewa bukan sebuah pengkultusan. Bahkan saya tidak sengaja mengistimewakannya, orang-orang yang membuat saya merasa mengistimewakannya. Ah…sudahlah.
Nama-nama besar yang disebutkan diatas juga bukan sebuah pembanding. Anggap saja sebagai motivasi untuk kita bahwa kita juga pasti bisa menjadi orang-orang besar yang berpengaruh. Terbebas dari baik buruknya biografi mereka, namun kehadiran mereka mampu mengubah dunia. Tentu kita tidak ingin nama kita memudar begitu saja di batu nisan kelak, tapi masih terdengar  walau jasad sudah hancur bersatu dengan tanah. Bukan untuk kesombongan dan keangkuhan tapi sebagai sebuah amalan. Pastinya kita inginkan itu adalah hal baik dan meninggalkan hal bermanfaat untuk banyak orang.
Gimana teman-teman??? Hmmm..sedikit banyak saya merasa memang ada kesamaan diantara kita dan mereka. Hohoho. Bahwa kita adalah orang-orang yang penuh semangat, tidak gampang menyerah, tidak mau menerima sesuatu tanpa alasan dan analisis yang jelas, walaupun agak keras kepala dan mudah panik, kadang menjadi trouble maker tapi tidak jarang menjadi Play-maker, tidak takut untuk berbeda, dan punya sisi yang aneh terkadang cara berfikir yang hanya kita sendiri bisa mengerti dan mengatasi. Benar atau tidak??? Kalo tidak itu berarti karakter saya pribadi.haha. Ah..tapi saya yakin 75% adalah benar. Yooo Khuunnn???  OOouggh…preambul yang cukup panjang.

Next: Make a wish. It’s quite serious. J

Hmmm… I’m 24 now. Met hari lahir “Pipiet”. 
Alhamdulillah…Terima kasih ya Allah. Karunia dan nikmat-MU tidak akan pernah bisa tertuliskan walau bertinta samudera sekalipun. Aku akan selalu berusaha bermetamorfosa, ibarat idealnya proses kupu-kupu. Supaya nanti aku pergi dengan indah (sebagai manusia yang baik) meninggalkan dunia ini menuju kehidupan yang lebih abadi. Tidak ada yang kuharapkan selain payung cinta dan kasih sayang-Mu. Hidup ini tidak akan pernah berarti jika Engkau menjauhiku. Hanya satu do’aku, agar aku tidak pernah lelah berupaya untuk menghadirkan-Mu disetiap detak jantungku dan helaan nafasku. Amin… ^.^
Yappss… Wow, aku sudah 24 tahun, Mom.
Flashback: Ibuku melahirkanku pada waktu itu ketika usia beliau belum genap 24 tahun. Hehehe.. Sekarang aku sudah melewatinya. Ini bukan soal keterlambatan,,tenang Mom semua akan indah pada waktunya. Aku belum selesai merangkai cerita, masih dalam proses untuk mempersembahkan cerita terbaik untukmu, Mom and Dad. Hmmm…  I Really Love U Coz Allah.
Adik-adikku, kakek-nenek, keluarga besar thanks for loving me. Sungguh anugerah yang luar biasa karena Tuhan mengirimku diantara mereka. I know, I’m the first. And I’ll give anything fisrt for u all. J
Sahabat dan teman adalah anugerah lain yang mengisi sisi kehidupanku. Mereka yang kutemui disepanjang perjalananku mengukir jejak di kehidupan ini. Mereka yang hadir karena beragam hal, ada kesengajaan dan ketidaksengajaan, pertemuan dalam waktu yang lama maupun sangat singkat, bahkan bisa datang dan pergi kapan saja mereka mau. Kehadiran mereka mengajarkanku membuka mata untuk memandang dunia lebih luas dan belajar kehidupan dari keunikan ciptaan Tuhan karena setiap kita memang berbeda.

---hmm…teetttoott.. kayak ucapan sehabis mendapat penghargaan aja. Padahal ra oleh opo2…wkwk--- 

29 Mei 2011

Menikmati dua kekalahan manis

Weekend yang menyakitkan. Menikmati dua kekalahan dalam satu malam. Sengaja merehatkan diri di akhir pekan ini untuk menikmati dua pertandingan besar. Semifinal Piala Sudirman dimana Indonesia sebagai semifinalis. Dilanjtkan dengan event bergengsi sepakbola " Final Liga Champion" dan optimis Red Devils menuju juara. Ah..sayang sekali semua hasilnya mengecewakanku. Memang pertandingan pasti ada menang kalah dan harus menghargai yang memang lebih pantas untuk menang, itulah sportifitas.

Berbicara mengenai perebutan Piala Sudirman sungguh unik, kejuaraan beregu campuran yang digelar dua tahun sekali semenjak 1989 ini sejatinya adalah apresiasi untuk salah satu bapak PBSI "Dick Sudirman". Namun, Indonesia hanya pernah merebut gelar juara satu kali tahun 1989 itu. Selebihnya malah di dominasi oleh China dan Korsel. Bulutangkis sebagai cabang olahraga andalan negeri ini sangat banyak prestasi yang telah ditorehkan dikancah internasional. Tahun ini adalah perebutan ke 12, Indonesia 1 kali menang, 6 kali sebagai runner up dan 4 kali sebagai semifinalis dan tahun ini pun harus berakhir sebagai  semifinalis setelah ditundukkan Denmark. Partai pertama, ganda campuran Indonesia harus takluk setelah ruber set, Pia dan Frans yang menjadi penentu ketika di perempat final mengalahkan Jepang memang harus mengakui keunggulan pasangan denmark. Kalo menurut saya nieh, pemain Indo itu dari dulu modelnya sering menang di set pertama, kalah di set kedua dan set ketiga baru mati-matian dan ditentukan takdir, namun sepertinya sering  kalahnya deh, hehehe. Partai kedua ada Simon vs Peter Gade, Indo harus menundukkan kepala lagi. Waahh..si Peter memang benar-benar sangaarrrr, sudah tua gitu masih sip. Semenjak saya masih SD sampai sekarang pun Denmark masih mengandalkan Peter. Ckckckckck..jempol. Indonesia aja udah ganti berapa generasi tuh, mulai Haryanto Arbi, Hendrawan, Taufik H sampe Simon. Wah, sepertinya harapan melaju ke final sudah sangat tipis. Partai ketiga ada ganda putra, nah kalo urusan ganda putra Indo punya nama-nama besar sedari dulu. Dan terbukti, peringkat satu dunia dari denmark pun mampu dihancurkan Ahsan dan Alvent dua set langsung. Manstapzz!!!. Partai ke empat, tunggal putri Indo yang mati suri prestasi lebih dari satu dekade masih harus menyerah. Tine Baun mengalahkan Firdasari dengan gampang. Oia, FYI nama pemain denmark yang satu ini lucu sekali buatku "Baun", kalo dalam bahasa minang artinya adalah "Bau" alias bau busuk. hohohoho. Yaah.. good bye for sudirman cup. Masih berharap ntar malam tim favoritku "Manchester United" masih bisa menang.

Tapi T E R N Y A T A....... Barcelona memang pantas untuk menjadi the one and only the best team in europe. I really appreciate it. Pertunjukan final fantasia yang ditunggu-tunggu jutaan orang, jawara liga inggris vs jawara liga spanyol dan sama-sama memperebutkan gelar ke-4 di liga champion. Mbah Fergie yang kharismatik dan Om Guardiola yang berapi-api beradu taktik mendesain squad terbaik dan permainan terbaik. Di awal pertandingan, berjalan sangat seru dan benar-benar menunjukkan bahwa mereka adalah penguasa sepakbola eropa saat ini. Tidak ada kartu yang lahir. Walaupun secara kumulatif ball position di ungguli Barca, namun MU masih all out. Ketika Pedro menggetarkan gawang Van Der Sar di menit ke 27, aq masih belum khawatir lah. Masih satu... Come on boyz..!!! Nah, terbukti 7 menit setelah itu giliran gawangnya Valdez dibobol Rooney.. Yeaaaeyyy... Semakin panas. Dan skor 1-1 pun bertahan hingga peluit panjang babak pertama menggema. 
Oke. Let's go to next battle. Babak kedua. 
Aarrgghh...benar-benar diluar ekspektasiku. Permainan dikuasi El-Barca sepenuhnya. Mereka semakin menggila, hingga banyak peluang-peluang gol yang terjadi, untung saja MU punya kiper sekelas Van der sar. Dan di menit ke 54, Messi mempersembahkan gol kedua yang sangat apik. Addooh... Tapi kuberfikir, masih banyak waktu. Ayo..ayo.. Setiap melihat aksi MU dengan kondisi seperti ini, pasti selalu ingat dengan sejarah Champion tahun 1999. Ketika Sherringham dan Solksjaer mencetak gol saat injury time. That's Very memorable for me. Karena saat itu adalah masa-masa pertama mencintai MU dan menjadi MU lovers. Hohoho. Ditambah lagi gelar treble winner. Completely.
Harapan seperti itu hancur ketika giliran David Villa membobol untuk skor ke-tiga dimenit 69. Oouughh...sudah tidak mungkin. Tangan Mbah Fergie-pun terlihat gemetaran di layar kaca. Hehehehe. 3-0 berakhir dan Wembley menjadi saksi kehebatan tim asuhan Guardiola. Bravo-lah for Barca...(kayak ngga ikhlas, hee).
Chicharito tak berkutik, Giggs, Scholes. Tembok pertahanan Ferdinand dan Vidic pun dibikin roboh. Barca juga punya mesin pencetak gol yang lebih banyak dan punya tendangan maut (kayak ksatria baja hitam, lhooo..ga nyambung :-d ). Next year for Red Devils.. hmm..hmm.
Hari ini menelan dua buah pil pahit kekalahan. Ow..ow..ow.. :( :'(

28 Mei 2011

Mlaku-mlaku nang tunjungan, rek...

Ooowwhhh.. Assalamu'alaykum.wr.wb...
Bulan ini minim posting. Udah blog jelek dispam pula..tmbh ngerusak aja. *angry..
Maafkan blogger yang satu ini, kebanyakan mikir untuk nulis, tapi prakternya nihil.
Weleh..nieh juga malah mo cerita yang udah basi. But..It's oke lah, ada referensi yang mungkin bisa berguna.
Yo wis. Sekarang tak ceritani hasil mlaku-mlaku nang tunjungan bareng konco-konco...(nyoba boso jowoan)
Bener ga sih yang tak tulis, kalo salah maap dah.. :D

Pasar Malem Tcap Toenjoengan (PMTT)
Nah...ini nieh judulnya. Salah satu event tahunan HUT Surabaya. FYI: buat yang mo jalan-jalan ke Surabaya, saya sarankan pilihlah bulan Mei. Karena HUT nya kota ini, banyak event-event seru dan bazar gila-gilaan buat yang doyan belanja. Komplit dah. Browsing aja web-nya pemkot ntuk liat jadwal eventnya. Untuk PMTT, sesuai info yang di peroleh di tekape (ga tahu juga MC-nya ngomong bener atau hoax). Tahun ini adalah penyelenggaraan yang ke-tiga. Dan katanya, ini adalah penyelanggaran yang terakhir karena tahun depan bakalan dibangun mall lagi alias memperluas Tunjungan Plaza (TP) yang sudah sangat sangat luas. Kalo kabar ini bener, busssyeeett dah gile bener, ini aja udah banyak korban nyasar di mall apalagi diperluas ntar. Saya ngga habis fikir, mengapa investor pada gila mbangun mall. Sungguh masyarakat kita adalah orang-orang konsumtif. Yang kaya tambah kaya. Yang miskin, biarin aje miskin ampe mampus sekalian. Kesaaalll.. Kalo ngomong ginian ga tau yang mesti disalahin deh, toh budaya kita juga doyannya minta-minta. (oops...OOT)

Back to topic (doh.. koq jadi ga enak nieh mood buat cerita gara-gara emosi diatas). Astaghfirullah..
Hmmmm....Oke. Jadwal PMTT tahun ini adalah tanggal 1-15 Mei. Trus ga tau kenapa, diperpanjang satu minggu sampe berakhir tgl 22. Syukur deh diperpanjang, jadi tgl 21 kmren baru sempat kesana. Jam bukanya mulai jam 5 sore sampe 10 malem (kalo ga salah). Oia, lokasinya...hmmm di parkiran TP berapa ya??? Doh,,,ngga ngerti, ngga doyan ngemol soalnya. Yg penting parkiran depannya pintu masuk SOGO, trus tetanggaan ma sentral telkom mergoyoso. (perasaan dari tadi ngga pernah ngasih info yg valid yo..hehe). Ke PMTT ngapain??? Yaa...buat apalagi kalo bukan berburu kuliner khas suroboyoan n jawatimuran. Ada juga sih satu-satu makanan khas daerah lain. Cekidot..!!!

Panggung utama
Nah, panggung ini digunakan pastinya buat panggung hiburan lah. hehehe.. Katanya tiap malam ada pertunjukkan budaya khas jawa timuran yang setiap harinya berbeda. Ada reog, ludruk, parikan, opo maneh yo??? ga mudeng, (sorry,,hehe). Kebetulan waktu kesana kemaren, aksi arek-arek cilik nyanyi lagu suroboyoan plus dance dan you know, lagu penutupnya adalah chaiyya-chaiyya. (Cape' deh).
Trus, disana ada sekitar 30 an stan yang dikemas seperti tampilan jadul yang menjajakan makanan dan beberapanya menjual souvenir khas surabaya. Pilihan panganannya mulai dari aneka penyetan (ga spesial, haha), nasi rawon, nasi krawu, nasi bakar, nasi cambut, sate klopo, sate madura, soto lamongan, semanggi, tahu campur, tahu telor, bebek bakar, pempek palembang (menu nyasar iki), pisang kipas, bakso, pentol, es dawet, teh jawa, aneka jamu, banyak banget dah pokoknya. Rata-rata sih pernah nyoba, ada beberapa jg yang belum. Tapi, tetap aja buingung mo milih apa. Karena bingung, anda tahu kalo pilihan saya akhirnya tetep jatuh ke menu yang dirindukan (pempek).. Hyyaaaa.....diketawain temen dah, udah kesini milihnya cuma pempek. Beruntungnya pergi rame-rame (kita ada 7 personil), tiap orang mesen beda n tiap kita juga bisa nyicip lah. FYI lagi, temenku pesen nasi cambut (ditelingaku aneh bgt kedengarannya), dan rasanya puuueedessss puoll.. Ngga ada apa-apanya di bandingkan nasi Padang yang katanya pedes. hhooww..
Di depan panggung utama digelar tikar plus meja, so anda makan nya lesehan. Seru tho...
Bicara soal harga berkisar dari 5 ribuan sampe 25 ribuan. Kalo menu yang berat-berat (nasi) diatas 15 ribuan rata-rata. Ukuran kantong kita yang masih bergantung ke ortu, harga segini lumayan, lumayan mikir ngeluarin duit..haha.
Owh..sorry..ngga ada dokumentasi yang siip, maklumlah kita ngga punya kamera keren apalagi untuk malam hari so hasil jepretan nya remang-remang alias blur-blur an smua. Cuma ini: wkwkwk

10 Mei 2011

Asas utama dalam hidup yang sekokoh janji adalah kepercayaan

Umar bin khattab sedang duduk di bawah sebatang pohon kurma. Surbannya di lepas, menampakkan kepala yang rambutnya mulai teripis di beberapa bagian. Di atas kerikil dia duduk, dengan cemeti imarat-nya tergeletak di samping tumpuan lengan. Di hadapannya para pemuka shahabat bertukar pikiran dan membahas berbagai persoalan. Ada anak muda yang tampak menonjol di situ. Abdullah ibn Abbas. Berulang kali Umar memintanya berbicara. Jika perbedaan wujud, Umar hampir selalu  bersetuju dengan Ibnu Abbas. Ada juga Salman Al-Farisi yang tekun menyimak. Ada juga Abu Dzar Al-Ghifari yang sesekali bicara berapi-api.
Pembicaraan mereka segera terjeda. Dua orang pemuda berwajah mirip datang dengan mengapit pria belia lain yang mereka cekal lengannya. "Wahai Amirul Mukminin," Ujar salah satu berseru-seru, "Tegakkanlah hukun ALLAH atas pembunuhan ayah kami ini!"
Umar bangkit. ""Takutlah kalian kepada ALLAH!" hardiknya, "Perkara apakah ini?"
Kedua pemuda itu menegaskan bahwa pria belia yang mereka bawa ni adalah pembunuh ayah mereka. Mereka siap mendatangkan saksi dan bahkan menyatakan bahwa si pelaku ini telah mangaku. Umar bertanya kepada sang tertuduh. "Benarkah yang mereka dakwakan kepadamu ini?"
"Benar wahai Amirul Mukminin!"
"Engkau tidak menyangkal dan di wajahmu kulihat ada sesal!" ujar Umar menyelidik dengan teliti. "Ceritakanlah kejadiannya!"
"Aku datang dari negeri yang jauh" kata belia itu. "Begitu sampai di Kota ini ku tambatkan kudaku di sebuah pohon dekat kebunmilik keluarga mereka. Ku tinggalkan ia sejenak untuk mengurus suatu hajat tanpa aku tahu ternyata kudaku mulai memakan sebagian tanaman yang ada di kebun mereka."
"Saat aku kembali," lanjutnya sembari menghela nafas, "Kulihat seorang lelaki tua yang kemudian aku tahu adalah ayah dari kedua pemuda ini sedang memukul kepala kudaku dengan batu hingga hewan malang itu tewas menggenaskan. Melihat kejadian itu, aku di bakar amarah dan kuhunus pedang. Aku khilaf, aku telah membunuh lelaki tua itu. Aku memohon ampun kepada ALLAH karenanya"
Umar tecenung.
"Wahai Amirul mukminin," kata salah satu dari kedua kakak beradik itu, "Tegakkanlah hukum ALLAH. Kami meminta qishash atas orang ini. Jiwa dibayar dengan jiwa."\ 
Umar melihat pada belia tertuduh itu. Usianya masih sangat muda. Pantas saja dia mudah dibakar hawa amarah. Tapi sangat jelas bahwa wajahnya teduh. Akhlaknya santun. gurat-gurat sesal tampak jelas  membayang di air mukanya. Umar iba dan merasa alangkah sia-sianya jika anak muda penuh adab dan berhati lembut ini harus mati begitu pagi.
"Bersediakah kalian," ucap Umar ke arah dua pemuda penuntut Qishash, "Menerima pembayaran diyat dariku atas nama pemuda ini dan memaafkan nya?"
Kedua pemuda itu saling pandang,"Demi ALLAH, hai Amirul mukminin" jawab mereka, "Sungguh kami sangat mencintai ayah kami. dia telah membesarkan kami dengan penuh cinta. keberadaannya di tengah kami takkan terbayar dan terganti dengan diyat sebesar apapun. Lagipula kami bukanlah  orang miskin yang menghajatkan harta. Hati kami baru akan tenteram jika Had di tegakkan!"
Umar terhenyak. "Bagaimana menurutmu?" tanyanya pada sang terdakwa.
"Aku ridha hukum ALLAH di tegakkan atasku, wahai Amirul Mukminin" kata si belia dengan yakin. "Namun ada yang menghalangiku untuk sementara ini. Ada amanah dari kaumku atas beberapa benda maupun perkara yang harus aku sampaikan kembali pada mereka. demikian juga keluargaku. aku bekerja untuk menafkahi mereka. Hasil Jerih payah di perjalanan terakhirku ini harus aku serahkan pada mereka sembari berpamitan memohon ridha dan keampunan ayah ibuku"
Umar terhenyuh. Tak ada jalan lain. hudud harus di tegakkan. Tetapi pemuda itu juga memiliki amanah yang harus di tunaikan. "Jadi bagaimana?" tanya Umar.
"Jika engkau mengijinkanku, wahai Amirul Mukminin, aku minta waktu tiga hari untuk kembali ke daerah asalku guna menunaikan segala amanah itu. Demi ALLAH, aku pasti kembali di hari ketiga untuk menetapi hukumanku. Saat itu tegakkanlah had untukku tanpa ragu, wahai putra Al-Khattab"
"Adakah orang yang bisa menjaminmu?"
"Aku tidak memiliki seorangpun yang kukenal di kota ini hingga dia bisa kuminta menjadi penjamin ku. Aku tak memiliki seorangpun penjamin kecuali ALLAH yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
"Tidak! Demi ALLAH, tetap harus ada seseorang yang menjaminmu atau aku tak bisa mengizinkanmu pergi."
"Aku bersumpah dengan nama ALLAH yang amat keras azabnya. Aku takkan menyalahi janjiku."
"Aku percaya, tapi tetap harus ada manusia yang menjaminmu!"
"Aku tak punya!"
"Wahai Amirul Mukminin!" terdengar sebuah suara yang berat dan berwibawa menyela. "Jadikan aku sebagai penjamin anak muda ini dan biarkanlah ia menunaikan amanahnya!" inilah dia, Salman Al Farisi yang tampil mengajukan diri.
"Engkau hai Salman, bersedia menjamin anak muda ini?"
"Benar. Aku bersedia!"
"Kalian berdua kakak beradik yang mengajukan gugatan,"panggil Umar, "Apakah kalian bersedia menerima penjaminan dari Salman Al Farisi atas orang yang telah membunuh ayah kalian ini? Adapun Salman demi ALLAH, aku bersaksi tentang dirinya bahwa dia lelaki ksatria yang jujur dan tak sudi berkhianat"
Kedua pemuda itu saling pandang. "Kami menerima," kata mereka nyaris serentak.
Waktu tiga hari yang disediakan untuk sang terhukum nyaris habis. Umar gelisah tak karuan. Dia mondar mandir sementara Salman duduk khusu' di dekatnya. Salman tampak begitu tenang padahal jiwanya di ujung tanduk. Andai lelaki pembunuh itu tak datang memenuhi janji, maka dirinyalah selaku penjamin yang akan menggantikan tempat sang terpidana untuk menerima qishash.
Waktu terus merambat. Belia itu masih belum muncul.
Kota Madinah mulai terasa kelabu. Para shahabat berkumpul mendatangi Umar dan Salman. Demi ALLAH, mereka keberatan jika Salman harus di bunuh sebagai badal. Mereka sungguh tak ingin kehilangan sahabat yang pengorbanannya untuk islam begitu besar itu. Salman seorang sahabat yang tulus dan rendah hati. Dia di hormati. Dia dicintai. 
Satu demi satu, dimulai dari Abi Darda', beberapa shahabat mengajukan diri sebagai pengganti Salman jika hukuman benar-benar dijatuhkan padanya. Tetapi Salman menolak. Umar juga menggeleng.
Matahari semakin langsir ke Barat. Kekhawatiran Umar makin memuncak. Para shahabat makin kelut dan sedih. Hanya beberapa saat menjelang habisnya batas waktu, tampak seseorang datang dengan berlari tertatih dan terseok. Dia pemuda itu, sang terpidana.
"Maafkan aku," ujarnya dengan senyum tulus sembari menyeka keringat yang membasahi sekujur wajah, urusan dengan kaumku itu ternyata berbelit dan rumit sementara untaku tak sempat istirahat. Ia kelelahan nyaris sekarat dan terpaksa kutinggal di tengah jalan. aku harus berlari-leri untuk sampai kemari sehingga nyaris terlambat."
Semua yang melihat wajah dan penampilan pemuda ini merasakan satu sergapan iba. semua yang mendengar penuturannya merasakan keharuan yang mendesak-desak. Semua tiba-tiba merasa tak rela jika sang pemuda harus berakhir hidupnya di hari itu.
"Pemuda yang jujur" ujar Umar denganmata berkaca-kaca, "Mengapa kau datang kambali padahal bagimu ada kesempatan untuk lari dan tak harus mati menanggung qishash?"
"Sungguh jangan sampai orang mengatakan," kata pemuda itu sambil tersenyum ikhlas, "Tak ada lagi orang yang tepat janji. dan jangan sampai ada yang mengatakan, tak ada lagi kejujuran hati di kalangan kaum muslimin"
"Dan kau Salman," kata Umar bergetar, "Untuk apa kau susah-susah menjadikan dirimu penanggung kesalahan dari orang yang tak kau kenal sama sekali? Bagaimana kau bisa mempercayainya?"
"Sungguh jangan sampai orang bicara,"  ujar Salman dengan wajah teguh, "Bahwa tak ada lagi orang yang mau saling membagi beban dengan saudaranya. Atau jangan sampai ada yang merasa, tak ada lagi saling percaya di antara orang-orang Muslim."
"ALLAHU AKBAR!" kata Umar, "Segala puji bagi ALLAH. kalian telah membesarkan hati ummat ini dengan kemuliaan sikap dan agungnya iman kalian. Tetapi bagaimanapun wahai pemuda, had untukmu harus kami tegakkan!". 
Pemuda itu mengangguk Pasrah.
"Kami memutuskan…" Kata kakak beradik penggugat tiba-tiba menyeruak, "Untuk memaafkannya." mereka tersedu sedan. "Kami melihatnya sebagai seorang yang berbudi dan tepat janji. Demi ALLAH, pasti benar-benar sebuah kekhilafan yang tak disengaja jika dia sampai membunuh ayah kami. Dia telah menyesal dan beristighfar kepada ALLAH atas dosanya. Kami memaafkannya. Janganlah menghukumnya, wahai Amirul Mukminin"
"Alhamdulillah!, Alhamdulillah!" ujar Umar. Pemuda terhukum itu sujud syukur. Salman tak ketinggalan menyungkurkan wajahnya ke arah kiblat mengagungkan Asma ALLAH, yang kemudia bahkan diikuti oleh semua hadirin. "Mengapa kalian tiba-tiba berubah pikiran?" tanya Umar pada kadua ahli waris korban.
"Agar jangan sampai ada yang mengatakan," jawab mereka masih terharu, "Bahwa di kalangan kaum muslimin tak ada lagi kemaafan, pengampunan, iba hati dan kasih sayang"

Saudara seiman itu adalah dirimu, hanya saja dia itu orang lain
sebab kalian saling percaya, sebab kalian adalah satu jiwa
hanya saja kini sedang hinggap di jasad yang berbeda

*Artikel ini pernah dikirimi seorang teman dari LDK. Subhanallah. Sungguh kisah luar biasa dan banyak ibroh yang bisa diambil.  Melihat kenyataan yang terjadi di kalangan umat muslim hari ini yang sudah terpecah belah. Memang kita berabad jarak dari kehidupan Rasulullah dan para amirul mukminin. Semoga ukhuwah dan itsar itu tidak hanya teori. Mulai dari diri sendiri. ^.^v

5 Mei 2011

My great adventure (Iklan)

Wow...Very fantastic..
Suka banget sama iklan ini. Sumpah..
Semenjak jarang nonton tipi, waktu pertama ngeliat sampe mata ngga berkedip. (L3b4y JeE..)
Meski saya sangat membenci or *m'haramkan rokok. Iklannya mengekspose petualangan dan "great Indonesia's nature"... Kali aja para modelnya ga ngerokok, secara body atlet gitu. Hahaha.. Wis, ga penting bahas rokok-rokokan.

Maaakk.. Jadi mupeng banget gara-gara liat iklannya. Bukan mupeng ma modelnya, haha.. ya engga lah. Tapi, mupeng menapakkan kaki di tempat-tempat amazing itu.
Can I realize it?? Ooougghh.. I hope =)
Hmmm..seperti masih ada yang kurang.. Coba aja ada scene di puncak Mahameru n Cartenz Pyramid. Oya, scene yang di Krakatau, asli kerrreeenn.  Sebenarnya kalo di ekspose semua, Indonesia punya banyak buanget. Saya rasa cukuplah durasi 2 menit diwakili beberapa saja. My Great Indonesia.
Aaarghh, sayang sekali saya masih belum mengantongi izin itu sampai sekarang. Yaps, salah satu keinginan yang sampai saat ini masih belum terealisasikan "mendaki gunung". Owh, Mom n Dad never, never and never permit me. =(. Berpegang teguh menjaga prinsip sebagai anak yang baik (he he) , ngga ada izin jangan pernah coba-coba. But...??? :'(
It's not about because i'm a lady,, i wear veil n skirt. I can mom, I can. I've proved it. Lembah, sungai, hutan, bukit sudah kutaklukan (kayak lagunya ninja hattori, hihi). Tapi pengen nyoba sekaaalliiiiii aja, sekalliiii aja mendaki gunung (memelas:red). Sedikit cerita, waktu m'baca buku "5 cm" karya Donny Dhirgantoro menceritakan petualangannya menggapai puncak mahameru mantap bangetz. Seolah dia mengajak pembaca masuk kedalam cerita karena dipaparkan dengan detail. Saya menghayal berada dalam cerita itu (kasian cuma ngayal, hehe). Berpijak di titik tertinggi tanah jawa, tidak ada kata selain amazing.
Huuhhfft.. One day when I find my soulmate (someone in the future), I hope Mom n Dad memberikan lampu hijaunya, khan udah ada yg njagain.Wkwkwkwk..Yiipppiii.. Ya kalo orangnya punya selera yang sama.. Kalo ngga??? Oouughhh... I'm not lucky absolutely..(Sorry curcol) ha ha.

Back to topic. I truly, deeply, luv my Indonesia.
Pesannya nieh: Kalo mau negeri kita tetap punya pesona keindahan alam yang luar biasa ini. Mari kita menjaga lingkungan. Go green. Jangan buang sampah sembarangan. Jangan suka nebang pohon. Mari menanam!!!walaupun cuma sebatang pohon cabe rawit di depan rumah anda. hehehe.
The Last: Mentadabburi alam juga akan menyadarkan kita atas kuasa penciptaan alam-NYA yang tak tertandingi.

28 Apr 2011

Menghadirkan cinta dan ketulusan diantara pilihan


Ketika kita dihadapkan dengan sebuah pilihan, bimbang pasti merajai. Pertimbangan ini itu memprovokatori perang batin yang hebat. Padahal sejatinya hidup ini mengalir di atas pilihan dan keharusan menerima serta berbuat. Apalagi ketika kita telah terlanjur jatuh kedalam sebuah pilihan, otomatis sangat tidak nyaman dan sangat tidak mudah mencintai sesuatu yang tidak berkenan di hati. Tapi, sesungguhnya sangat lebih tidak nyaman kalo hidup yang singkat ini hanya diisi dengan kegelisahan dan penolakan. So, betapapun tidak menyenangkannya apa yang dihadapi, bagaimana kita berusaha maksimal untuk menghadirkan cinta dan ketulusan agar hidup ini terasa lebih ringan.
Dan memang benar bahwa setiap langkah kita adalah sebuah pilihan. Setiap hari yang dilalui, kita terjebak dalam pilihan yang kita tentukan dan juga pilihan diluar batas ketentuan kita.  Terlepas dari memilih dan tidak memilih, hidup pun harus terus berjalan di perputarannya. Ada 6 alasan tentang ‘keharusan menjalani’ – nya:
1.       Harus dijalani karena kita tidak bisa memilih
Terlahir menjadi seorang perempuan atau laki-laki adalah pilihan dari Allah, makanya jangan pernah mengubah kodrat. Kita terlahir di keluarga ini, dari ibu A dan ayah B, kita tidak bisa memilih. Sekalipun kondisi anak dan orang tua berbeda keyakinan, Allah tetap memerintahkan untuk berbakti dan berbuat baik. Hadir ke dunia dalam kondisi fisik yang sempurna atau tidak, itu takdir Allah. Atau, kita bisa memilih ayah dan ibu untuk anak-anak kita, tapi kita tidak pernah bisa menentukan anak yang akan dilahirkan karena sepenuhnya kehendak Allah. So, kita harus menjalani pilihan dan takdir dari Allah dengan sepenuh hati.
2.       Harus dijalani karena sebuah tanggung jawab.
Semua hal yang disebut sebagai amanah dalam kehidupan ini baik datang dari Allah atau dari manusia adalah tanggung jawab. Tanggungjawab kadang datang karena pilihan, kesempatan atau karunia. Amanah sebagai pemimpin, orang tua, anak, pekerja, mahasiswa, apapun amanah yang ada dalam genggaman semua adalah tanggung jawab yang harus dijalankan dengan baik. Mencintai dan menjalani semaksimal mungkin, karena itu yang ada dihadapan kita sekarang.  Dan kita harus sadar bahwa amanah yang ada dipundak masing-masing pasti akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah. Awalnya mungkin saja itu pilihan kita, diminta atau diberi tapi setelah itu kita tidak punya pilihan selain menunaikan nya dengan baik.
3.       Harus dijalani karena risiko dari sebuah keputusan
Terhadap suatu pilihan yang dihadapi, kita lah yang punya otoritas memutuskan, tidak ada yang berhak memaksa atau mengintervensi. Orang lain hanya memberikan pandangan, nasihat ataupun saran dan keputusan kembali pada kita. Karena itu, tentu kita yang menanggung segala risiko dari pilihan yang kita putuskan dan tidak ada satu keputusan pun tanpa risiko. Dan kita harus menjalani secara tulus karena hidup sendiri memiliki konsekuensi. Misalnya, seorang pemimpin harus siap kadang dipuji dan kadang dicaci. Itu konsekuensinya, tapi selalulah berusaha mencapai titel pemimpin yang adil karena Rasul bersabda “ Amal kebaikan sehari dari seorang pemimpin yang adil lebih baik daripada ibadah selama 60 tahun” (H.R, Thabrani)
4.       Harus dijalani karena sebagai sarana untuk sampai pada yang dituju
Keputusan seseorang memilih pasti didasari tujuan yang ingin dicapai. Namun, seringkali dibalik pilihan itu, ada ujian-ujian khusus yang harus dihadapi untuk sampai ke tujuan. Ini bukan konsekuensi atau risiko tapi aturan yang mesti dilewati sebagai sarana penempaan diri yang membuat kita lebih teruji dan sabar. Apakah kita menyerah atau sanggup bertahan meraih tujuan yang diinginkan?? Ketika memilih profesi ini, pasti ada aturan sebagai rambu-rambu. Melanggar atau tidak, itu sebuah ujian. Ketika memutuskan menjadi seorang muslim yang baik, ada aturan dan koridor yang harus dijalani. Ketika saya memutuskan berhijab dengan baik, harus siap dengan aturan-aturan yang ada agar tidak menodai hakikat hijab yang diajarkan. Dan kita harus menjalani dengan cinta untuk mencapai tujuan ridha Allah.
5.       Harus dijalani setelah usaha maksimal yang dilakukan
Pilihan yang tersedia memang banyak, dan setiap orang pasti memiliki hasrat untuk memilih yang terbaik. Tapi kenyataan nya, terkadang kita dipaksa tunduk oleh keadaan untuk menerima pilihan yang tidak disukai. Misalnya saja ketika memutuskan untuk memilih study atau pekerjaan, seringkali kita lihat dan mungkin kita sendiri merasakan kalo akhirnya kita terdampar pada pilihan yang tidak kita harapkan. Tapi, hanya itulah yang ada, setelah kita mengejarnya kemana-mana. Dan ternyata langkah ini terhenti sampai batas ini untuk sementara waktu. Tugas kitalah kembali menghadirkan cinta untuk menjalaninya.
6.       Harus dijalani karena hanya memang kita yang dituntut melakukannya
Seperti sudah dikatakan sebelumnya, pilihan menjadi seorang muslim pasti disertai adanya kewajiban, tugas dan tanggungjawab individu yang tidak bisa didelegasikan pada siapapun. Sebagai seorang anak, tidak ada yang menggantikan tanggungjawab kita pada orangtua. Ketika menjadi seorang ayah atau ibu untuk anak-anak, tidak ada yang menggantikan tugas dan tanggunjawab kita terhadap mereka.

Dari alasan-alasan keharusan menjalani pilihan-pilhan tersebut, maka kita hanya dituntut untuk seperti yang sudah sering disebutkan diatas yaitu menjalani dengan sepenuh hati, menghadirkan cinta dan ketulusan dalam menjalaninya. Memang bukan hal yang mudah, tapi insya Allah pasti bisa. Jangan sampai kita hanya menghabiskan masa dengan sesuatu yang tidak ada dalam genggaman, melelahkan jiwa dengan terus merenungi nasib dan merusak hati dengan menyalahkan takdir. Jika kita menjalani sungguh-sungguh dengan cinta, boleh jadi Allah suatu saat akan membukakan jalan kemudahan melalui pintu kesabaran.
Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang yang bijak menyikapi pilihan. Jalan masih panjang =)
Semoga bermanfaat !!!!!!

Referensi: Kajian Utama Tarbawi edisi Januari 2011

21 Apr 2011

Renungan wanita Indonesia di 21 April

Selamat Hari Kartini untuk Indonesia...
Semoga kita terutama saya sebagai bagian dari wanita Indonesia mampu memahami makna perjuangan yang dibawa oleh 'sang pencerah' kaum wanita Indonesia pada masa itu. R.A Kartini.
Dari beberapa literatur yang saya baca, patut digaris bawahi kalau Emansipasi jangan pernah disamakan maknanya dengan Feminisme. Sekali lagi Emansipasi bukan Feminisme.
Feminisme yang diagung-agungkan bangsa barat dan juga memiliki beragam aliran feminisme mulai dari radikal, marxis, anarkis, sosialis dan lain sebagainya. Pada hakikatnya, mereka menuntut segala hal tentang kehidupan ini jangan pernah dibatasi oleh gender. Kesetaraan hak dan kesetaraan gender. Intinya itu saja, baik mereka menganut aliran apapun.
Sedangkan Kartini, beliau bukan bagian dari mereka. Jargon emansipasi yang diusung, bernilai sangat jauh lebih bijak dan tidak mengeluarkan kita dari kodrat/fitrah sebagai wanita. Awalnya, Kartini menuntut kesetaraan pendidikan, hal ini dilandasi karena setiap wanita akan menjadi seorang Ibu. Menjadi Ibu bukan hanya sekedar melahirkan dan membesarkan putra-putri mereka, tapi mendidik dan hal ini perlu ilmu.
Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan
hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam
tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.

[Surat Kartini kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902]
Kartini kala itu mengagumi wanita barat yang tampak lebih maju. Ketika Kartini menuntut ilmu di Eropa, ternyata kekaguman nya terhadap wanita barat selama ini keliru. Ada hal yang hilang dibalik kemajuan mereka. Sehingga Kartini mendalami kitab sucinya yang mulia (Al-Qur'an) semasa sekolah di Eropa. Dengan berlandaskan itu dan mengkolaborasikan dengan ilmu yang beliau dapat disana lahirlah pemikiran yang cemerlang. Tulisan-tulisan yang sampai saat ini maknanya tidak pernah pudar. Habis Gelap Terbitlah Terang. Yappsss... yang terinspirasi dari ayat Al-Qur'an (Minaz-zhulumati ilan-nuur..)
Sekarang kita telah mencicipi manisnya perjuangan beliau. Kita bisa lihat wanita-wanita Inspiratif Indonesia masa kini. Yang berprestasi dan berharga diri. Mari kita banyak belajar dari mereka. Sebut saja Sri Mulyani, Meutia Hatta, Asma Nadia, Khofifah, Mira Lesmana, masih sangat banyak contoh-contoh lainnya.
Hmm...walaupun, kita tidak bisa pungkiri masih ada dan mungkin masih banyak di negeri ini kejahatan dan perampasan hak wanita dalam beberapa hal. Sebenarnya, kita disuruh kembali berkaca dan belajar mengevaluasi mengapa hal itu masih terjadi. Benar sabda Rasulullah: "sesungguhnya fitnah terbesar adalah wanita". Nah..bagaimana kita berusaha untuk tidak menjadi fitnah. Coba kita lihat kenyataan nya: wanita masih diekspose dimana-mana, anugerah keindahan fisik dari Tuhan masih di obral secara murah. Dan masih banyak hal-hal lain yang sebenarnya kita sendiri sebagai wanita yang menghancurkan harga diri dan derajat kita yang terhormat. Mari menempa diri untuk bermetamorfosa menjadi wanita yang tangguh dan cerdas. Tangguh bukan dalam hal adu otot. Tangguh menaklukan kehidupan. Cerdas dalam bertindak. Menjadi yang berguna bagi masyarakat, menjadi anak yang berbakti, menjadi sosok Ibu yang penuh kasih sayang dan menjadi sosok dibalik hebatnya seorang laki-laki. Seperti Khadijah dibalik mulianya Rasulullah, seperti Ainun dibalik Habibie, seperti Ibu kita dibelakang bapak kita.
Kita bangsa timur yang sangat dikenal berbudi pekerti luhur. Jika semua itu dikombinasikan dengan keagungan yang di ajarkan Al-Qur'an. Negeri yang madani itu bukan hanya mimpi. Bangsa yang terhormat bukan hanya khayalan. Karena kokoh dan terhormatnya sebuah negeri lihatlah dari kaum wanita di negeri itu seperti apa. Perjuangan Kartini masih belum berakhir dan tidak akan pernah berakhir. Esafet itu masih akan diperjuangkan oleh orang-orang yang memiliki satu visi dan misi dengan mu.

referensi: wikipedia, antara, milist Isnet dan para blogger.

15 Apr 2011

My Little Sister

Wow.. It's middle of April. Absolutely time run so fast. Whhuss...whuss.. Fastest rising..
Refreshing dikit ahh..dibawah tekanan Final Project yang menggila..whooaa.. Sudah tidak sabar mengakhiri semua ini. Hyyaaaahh... 
Mo cuap-cuap dulu d blog. Nyuri waktu dikit..gapapa lah ya.. Even though I don't have idea. Just share my cryptic alias geje story. Bener ngga ya cryptic itu bisa diartiin 'geje'??? hahaha.. Tak perduli dah..

My little sister. I'm proud of her. One of my motivation.
Kangen ngusilin dikau dinda..
Omongannya sering nyeletuk n nyelekit (hhowk). Celetukan dengan wajah polos tak berdosa yang sering bikin saya tertohok...huuhuu...
--> Kalo disuruh belajar paling susah. Eeeeh.. malah ngjawab. "Kalo  mo pinter itu kak, dengerin guru dengan serius kalo njelasin dikelas, kerjain tugas-tugasnya. Ya udah itu aja, ngapain belajar banyak-banyak dirumah" (waaKkkkssSs)...:-x
-->"Kak, kapan wisuda???sekolah koq lama bangett. Kerjaannya jalan-jalan terus sieh". Appaaaa????addooh... 
-->"Ayyoo buruan tamat, trus cari duit!! Mo minta di beliin buku nieh. Kasian minta abah terus, buku sekarang mahal". Lhaaaa....(berasa di jtok..jtok pake palu yang gueede) :-x :-o
--> "Eehh kak, ntar jangan nikah dulu ya, sebelum ngajak aku jalan-jalan ke luar   negeri"....ehm..ehm..Aminn. Trus..."Ntar kakak nyari suaminya orang bule aja yang muslim n alim, kalo ga Islam, ya di Islam kan.. Wuihh..kan keren kalo aku punya ponakan blasteran bule".. Whaattttt???? #--%^*&!!...bule dari mane.. Ngawurr abis nieh anak. Ammppuunnn...
--> "Aku ikut ekskul beladiri lho di sekolah.. Ntar kalo kakak pulang, aq mo ngajak sparring ya.. Haha.." Wow..wew..Suka nieh bagian yang ini. Haha.. Emak punya jagoan 2 srikandi sekarang.. Siippzz..


Yaahh..itu hanya sebagian kecil saja. Walaupun menyakitkan, tapi menyemangati saya. Masih ada yang menyakitkan-menyakitkan lainnya. :'(
"Because u're amazing... Just the way you are.." heheheh ^.^v
Pray for me sista. To make our dreams come true. Luv u.. Luv u..

4 Apr 2011

Ketika Izrail Menjemput Menuju Keabadian

Hari ini, ITS diselimuti awan duka. Tiga mahasiswa jurusan teknik sipil 2008 meninggal dunia akibat kecelakaan, sepulang dari agenda Civil Expo ITS 2011 di Grand City. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un..
Kabar ini jadi headline hari ini di kampus. Semoga semua amalannya diterima disisi Allah dan ditempatkan di tempat terbaik disisiNYA.

Sungguh, kita yang masih bisa menghirup udara Allah kembali di ingatkan bahwa maut itu sangat dekat. Tak ada satupun yang tau kapan Izrail diperintahkan Allah untuk menjemput kita menuju keabadiaan. Siapa yang menyangka mereka (3 orang) itu akan meninggal hari ini. Maut tidak mengenal usia dan tidak mengenal sehat atau sakit. Semestinya kita harus siap dan mempersiapkan diri ketika waktunya telah tiba untuk giliran kita.
Tahun lalu, sahabat baik ku juga telah Engkau panggil di usia yang masih muda seperti mereka. Aku hanya bisa menangis dan mengenang hari-hari yang pernah kami lalui. Aku tidak sempat sekalipun melihat dia terbaring lemah menahan sakit hingga dia pergi meninggalkanku selamanya. I miss u so 'Sherly'.. =(

Rabb...
Kutau, seharusnya jiwa ini rindu akan kematian, rindu untuk khusnul khatimah dan bertemu dengan-Mu.
Tapi...jiwa ini masih sangat takut. Takut akan bekal yang belum cukup, takut karena setiap jengkal raga ini dan setiap langkah kaki ini masih dipenuhi dosa pada Mu. Astaghfirullahal'adzim...

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” 
(QS. 62:8)

Janji-Mu pasti Tuhan. Hanya Engkau lah yang berkuasa dan berkehendak atas nafas yang Kau berikan dan Kau ambil kembali.
Entah kapan waktuku.... Sekian puluh tahun lagi? Esok? Atau mungkin saja beberapa jam, menit or detik setelah menulis ini..?? Semua misteri-Mu. Telah tertulis di Lauhul Mahfudz-Mu.
Ihdinasshiratalmustaqim... Tunjukkan kami kepada jalan yang lurus Rabb...dan panggil kami dalam keadaan sebaik-baiknya. Khusnul Khatimah ya Allah...

31 Mar 2011

Kata lusuh tak bertuan

---/------------------------------------------
Laksana bertengger di pucuk cemara
Terombang-ambing dihembus angin
Kaki kecil yang tak kokoh untuk mencengkeram
Apalagi sedang musim angin ribut tak bertuan
Sayap yang terlalu lemah untuk mampu melawan
Menunggu musim berganti dalam pertahanan
-------

                                                                 ---/----------------------------------------------------
                                                                 Bias warna yang berpendar seolah semua menjadi kelabu
                                                                 bahkan bertransformasi seperti hitam
                                                                 hitam yang gelap dan tak tembus cahaya
                                                                 hitam yang sepi dan menakutkan
                                                                 seperti hitam yang tak mungkin jadi putih
                                                                 namun hitam itu terlihat 
                                                                 karena terang yang ada...
                                                                 -------

---/------------------------------------------------------
Kata-kata lusuh yang kusimpan antara tumpukan berdebu
Kutulis saja di keping-keping hati yang retak dimakan zaman
hingga tangan Tuhan mempersatukan...
-------

                                                            ---/--------------------------------------------------------
                                                            Angin yg brkecamuk, tak kuasa awan menahan beban berat                                                               akhirnya tumpah..
                                                            Seperti hati yang diseret-seret dilema
                                                            -------

---/----------------------------------------
Merindu malam menjemput fajar
ketika terkulai lemah di hamparan sajadah
jari jemari kaku menengadah
sudahkah penuh mencintai langit
atau
hanya kembali ketika sakit
-------



*note: tiap bait tidak saling terkait =)

23 Mar 2011

Politik dan Dakwah ???

Politik…Banyak orang yang sangat membenci satu kata ini. Seolah telah tergambar makna yang busuk, jahat, kotor, bejat dan beragam konotasi negatif lainnya. Belum selesai masalah koalisi dan hak angket yang mewarnai perpolitikan negeri ini. Sekarang giliran tercoreng nya PKS sebagai partai dakwah. Konflik internal yang sangat marak di berbagai media. Partai yang selama ini dengan citra dan kinerja yang baik dengan basis massa yang kuat, akhir-akhir ini mendapat ujian yang bertubi-tubi baik eksternal maupun internal. Bagaimana tidak, orang awam semakin bingung harus memilih yang benar itu seperti apa?? Politik yang bersih itu bagaimana? Ada ngga?
Saya memang bukan pakarnya, sekolah jurusan politik juga ngga, hanya memperoleh sedikit pengetahuan dengan memunguti ilmu-ilmuNya yang tercecer di seluruh permukaan bumi ini. Ngga ingin jadi politisi juga. Hanya mencoba berani berpendapat karena ingin memanfaatkan fasilitas kebebasan berpendapat di negeri ini. =) ^.^v
Sebelumnya, saya pribadi sungguh sangat prihatin dengan kejadian ini. Semoga ini ujian Allah yang menguji keistiqomahan para Qiyadah disana. Saya percaya, bapak-bapak adalah orang-orang yang luar biasa, para qiyadah, para ustadz dan pendahulu dakwah yang telah menempuh perjalanan panjang proses tarbiyah. Orang-orang yang berjuang meneruskan risalah rasulullah.
Banyak yang bingung dan heran…koq bisa??? Saling menuding, menggemborkan berita masalah-masalah pribadi lainnya. Ahh..sungguh diluar dugaan. Yaa..itulah manusia. Kapanpun bisa berubah. Mungkin saja itu sebuah kekhilafan atau mungkin saja orientasinya sudah bergeser bukan lagi untuk Rabb tapi kekuasan. Atau bisa juga usaha pihak eksternal untuk menghancurkan dakwah. Seperti kisah pada masa khalifah Ali yang berusaha diadu domba dengan Aisyah pada masa itu.  Wallahu’alambisshawwab…Allah memang yang membolak-balikkan hati manusia. Dan ketika dakwah semakin meluas, pasti akan menempuh ujian yang semakin banyak pula.
Politik dan dakwah???
Dakwah ini bukan lahir karena politik. Politiklah yang lahir karena dakwah. Politik bukan satu-satunya tujuan dakwah, bukan sama sekali. Hanya salah satu wajihah (media) untuk menyebarkan dakwah itu sendiri. Tidak terjunpun ke dunia politik, dakwah tidak akan pernah terhenti. Rasulullah telah mencontohkan semuanya. Dakwah Rasulullah sebagai satu-satunya panutan. Kita tahu ketika Rasul menerima wahyu dari Allah, orang pertama yang didakwahi adalah istrinya. Lalu berkembang ke orang-orang terdekat beliau. Sehingga dimulai lah proses tarbiyah itu sendiri pertama kali di rumah Darul Arqam. Dakwah dan tarbiyyah itu semakin berkembang dengan kesungguhan dan taddiyah, hingga pendukung panji Islam ini semakin banyak. Dengan bertambahnya kuantitas dan kualitas disertai pemahaman Islam yang kaaffah, maka barulah memasuki berbagai sektor kehidupan, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, termasuk politik pada masa itu. Dan itu sebuah keharusan karena Islam adalah SUMULIYYAH (agama yang lengkap dan sempurna yang meliputi seluruh kehidupan). Jika tidak berpolitik, bagaimana bisa Daulah (Negara) Islam mencapai kejayaan pada masa itu?? Bagaimana strategi Rasulullah dan para kulafaurrasyidin mendirikan daulah??
Tidak ada yang salah dengan politik. Politik bukan hal yang haram, bukan hal yang jahat dan kotor. Bukan politiknya yang salah tapi para pelakunya. Al-qur’an adalah pedoman dan Rasulullah adalah teladan. Mau membantah apa lagi kawan??? Bukan suatu dosa ketika berpolitik, orientasi (Allah) tadilah yang membedakan politik yang benar itu yang mana.
Jika anda mengaku orang-orang yang telah tarbiyah dan bertekad menjadi penerus risalah Rasulullah. Tak perlu lagi ada pertanyaan kenapa? Bagaimana? Dengan kondisi dakwah yang ada di Indonesia saat ini. Tak perlu adanya pernyataan KECEWA dan kehilangan tokoh yang selama ini dikagumi. Manusia memang tempatnya kekecewaan. Dan kita harus pahami, inilah sunnatullah dakwah. Semakin tinggi sebuah pohon, otomatis akan mendapat hembusan angin yang semakin kencang. Dengan adanya permasalahan ini, saatnya buktikan ketsiqohan satu sama lain dan konsep qiyadah wal jundiyah yang baik. Apapun yang terjadi jangan pernah mempengaruhi semangat tarbiyyah ikhwahfillah. Kedepankanlah sikap husnuzhan. Tetaplah bermain (berdakwah) di lini manapun berada. Jika masih sekolah, bermainlah disana. Mahasiswa, ya dikampus. Karyawan, ya dikantor. Di wajihah manapun, tetaplah sebar kebaikan-kebaikan itu. Walaupun bermain di lini masing-masing, pastinya kita masih berada dalam suatu kesatuan sistem dan manhaj. Ketika salah satunya rusak, harus saling membantu dan menguatkan. Selemah-lemahnya adalah dengan do’a. Karena kata Ali R.A, “kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir”. Dalam QS: Ash-Shaff: 4 : "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh."

Ikhwahfillah Indonesia sedang di uji. Kita para jundi Allah, ketika belum ada kapasitas dan berkafa’ah disana, dengan mengirimkan do’a terbaik untuk para qiyadah adalah salah satu bentuk soliditas dan eksistensi orang-orang yang telah tertarbiyah. Jangan terlalu mudah mempercayai keabsahan berita-berita yang disodorkan oleh media. Lihatlah dari berbagai sudut secara komprehensif, tetaplah bersama jama'ah dan senantiasa bertabayun. Dengan cinta Allah, pasti ada titik terang. Yang jelas permasalahan ini adalah teguran untuk menguji kapasitas dan eksistensi dakwah. Pada masa khalifah baik Abu bakar.RA hingga Ali R.A juga tidak bisa terhindar dari konflik, baik eksternal maupun internal. Apalagi kita yang berabad jaraknya dengan Rasulullah sang suri teladan.

Dibelahan bumi sana, mereka juga berjuang menegakkan kebenaran. Ikhwahfillah dan rakyat Mesir telah membuktikannya. Libya juga sedang hancur dan berjuang sekuat tenaga meruntuhkan tirani sang otoriter Khadafy. Allahuakbar !!!!

Naah...kalo mo banyak faham. Rekomendasi, baca buku:
"Menuju jama'atul muslimin"
"Pemikiran politik dalam Al-Qur'an": DR. Tijani Abdul Qadir Hamid

21 Mar 2011

Hujan

" Bagiku..Hujan adalah anugerah
Hujan adalah keajaiban
Air turun dari langit tanpa batas
Membasahi tanah-tanah yang kering
Dinginnya meneduhkan kegersangan
Menenteramkan kegundahan
Terkadang, angin dan petir yang mengiringi hujan
Seperti suatu fenomena mencekam dan kadang menimbulkan ketakutan"

Memang ngga semua orang menyukai hujan. Kadang hujan mampu mengubah suasana menjadi malas. Membuat pekerjaan terhenti. Lebih memilih nyantai baca buku ditemani minuman hangat. Hmmmp..
Kadang hujan sering dijadikan kambing hitam, penyebab banjir, penyebab sakit, bolos sekolah, ngga masuk kerja, dan alasan-alasan lain. Banjir, karena hujan? Yaa..ngga salah memang. Air tergenang pasti karena ada saluran yang mampet kan...nah itu salah siapa??? Sakit, karena hujan? Yaa...Kalo tubuh anda fit, gizi cukup, istirahat teratur. Mo panas mo hujan. Hajar wis.
Walaupun realita membuktikan hujan benar-benar suatu hambatan, itu tidak bisa dipungkiri. Tapi janganlah sering "mengumpat". Liat aja di jejaring sosial, pasti pada rame yang mengumpat dan sumpah serapah menyalahkan hujan telah menggagalkan seluruh aktivitas mereka. Hujan itu Tuhan tho yang menurunkan?? Kalo kalian nyumpahin hujan,,secara tidak langsung kalian nyumpahin Tuhan ngga?? Nah, nikmati saja..dijalani..ngga mesti nyalah-nyalahin lah. Misalnya ada kegiatan atau kehidupan kalian kacau dan terhambat karena hujan. Nanti pasti ada kemudahan setelah itu. Yakinlah.. 

Kembali ke ceritaku..
Setiap hujan turun, seringkali berteriak "yeeeee"...
Kadang sengaja hujan-hujan an.. :D (nikmat sekali).. huuuuhuu
Kebiasaan kalo di kampus.. Ketika awan tebal dan hitam sudah menyelimuti sekitar, lantai 4 ged.B elektro disebelah lab.406 adalah tempat favorit menyaksikan awan berarak dan menunggu hujan turun. Hmmm...derai hujan yang jatuh di genteng seperti harmoni yang indah. Kalo di lantai 3 hujan akan jatuh tepat di besi pagar luar lt.3. Menghasilkan bunyi yang merdu sekali. ( Sok nyeni, padahal ga ngerti ngeluarin bunyi nada apa). Hahaha..

Setelah beberapa hari hujan ngga turun, akhirnya hari ini turun juga mengakhiri sore..
Flu berat, meler, ingus, mata berair plus batuk yang menemani dari kemarin tetap tidak menghambatku berteriak yeeee...ketika hujan turun. Teman-teman di lab pada melirik aneh. =) =D ^.^v . It's me and It's rain

14 Mar 2011

Euforia Wisuda: Setelah itu kemana???


Setelah 4 semester kuliah di ITS, baru kali ini menghadiri prosesi seremonial kemenangan para mahasiswa menanggalkan status kemahasiswannya. Hmmm…memenuhi undanganmu teman-teman dan sahabat-sahabatku tercinta. Karena memang seharusnya saya juga menjadi bagian dari kalian hari ini (Wisuda 102 ITS), namun masih ada kewajiban yang belum dituntaskan membuat fakta berbicara lain. Walaupun sempat terlintas sedikit keharuan ketika nama kalian disebut menuju podium dengan disaksikan orangtua kalian, mengingatkanku pada orangtuaku yang seharusnya juga berada disini hari ini. But, everything is gonna be oke. Tidak perlu ada kesedihan dan penyesalan untuk apa yang telah terjadi karena saya sangat yakin setiap kita diberikan cara dan jalan yang berbeda untuk mencapai tujuan kita masing-masing. “Jalan kita tak sama” kawan =). Setidaknya masih merasa menang dibanding sebagian teman yang menghindarkan diri bahkan melihat ‘toga’ saja ngga berani seolah-olah takut akan kenyataan. Life must go on. Semangat kawan!!! 

Wisuda?? Ya..seremonial atas kesuksesan menjadi pemenang. Pemenang yang telah menuntaskan sks-sks, menaklukkan tugas akhir dan merobohkan tembok yang ditakuti mahasiswa ITS pd umumnya yang bernama toefl serta sekelumit problematika perkuliahan lainnya. Tidak peduli lulus dengan predikat apa, berapa lama masa kuliah dan ipk berapa. Yang pasti seribu lebih wisudawan plus keluarga yang memenuhi gedung hari ini sumringah dan memancarkan kebahagiaan dari wajah mereka. Yang menarik perhatian tentunya orang-orang luar biasa yang lulus dengan predikat terbaik (cumlaude). Betapa bangga nya orangtua mereka. Tapi, yang ngga kebagian jangan pernah berkecil hati (termasuk saya juga nantinya,,hee). Jika kita belum mendapat kesempatan untuk mempersembahkan sebuah kebanggaan dalam gedung ini dan dikampus ini. Dunia ini masih sangat luas untuk menorehkan kebanggaan-kebanggan lainnya, dalam bentuk dan sisi yang berbeda serta persembahan yang berbeda. Prove it!!! Dan buktinya pasti ada diantara kita, ada ditengah-tengah kalian yang hadir dalam gedung ini atau bahkan diri kita sendiri. Who knows.. Karena kita semua adalah anak-anak yang telah berusaha untuk membuat orang tua kita bangga dan saya yakin orang tua kita pasti punya kebanggaan tersendiri terhadap kita.

Setelah jambul dipindah dan ijazah telah digenggam, satu pertanyaan besar “mau kemana??”. Euforia wisuda yang dirasakan hari ini ngga akan bertahan lama. Besok harinya bahkan mungkin beberapa jam setelah itu, akan muncul kegamangan. Mau kerja dimana? Rencana apa? Mau usaha apa? dan beragam pertanyaan apa dan bagaimana lainnya… #--%6*&!!$#....oouuughh.. Apakah masih akan menjadi beban orangtua?? Perasaan dan fikiran seperti ini pasti akan menghantui SEBAGIAN BESAR para sarjana. Saya juga memiliki probabilitas yang besar akan merasakan hal ini di periode depan. Hanya sebagian kecil saja mungkin yang langkahnya sudah jelas, tinggal melanjutkan tanpa harus menunggu waktu lama dan ketidakjelasan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Dapat beasiswa?? Udah direkrut sebelum lulus kuliah?? Or Punya usaha sendiri?? Yaa…termasuk orang-orang yang istimewalah mereka. Yang sebagian besar tadi…hmm..selamat datang di dunia pengangguran dan pencaker. Realita di Indonesia,, ribuan sarjana yang dihasilkan PTN dan PTS setiap periode akan mempertinggi angka pengangguran di negeri ini. Kembali ke lagu the nasib (d’masiv:red). Jangan Menyerah!!! =). Selamat berjuang ntuk melanjutkan hidup di episode berikutnya. Selamat menguak misteri masa depan. Semoga happy ending. =) =D *motivasi ntuk diri sendiri.

Di setiap udara yang kau temukan, disana akan kau jumpai Allah yang senantiasa mendengar do’a mu. Allah bersamamu tak ada jalan buntu… (kutipan buku:'catatan hati d'stiap sujudku)