29 Mei 2011

Menikmati dua kekalahan manis

Weekend yang menyakitkan. Menikmati dua kekalahan dalam satu malam. Sengaja merehatkan diri di akhir pekan ini untuk menikmati dua pertandingan besar. Semifinal Piala Sudirman dimana Indonesia sebagai semifinalis. Dilanjtkan dengan event bergengsi sepakbola " Final Liga Champion" dan optimis Red Devils menuju juara. Ah..sayang sekali semua hasilnya mengecewakanku. Memang pertandingan pasti ada menang kalah dan harus menghargai yang memang lebih pantas untuk menang, itulah sportifitas.

Berbicara mengenai perebutan Piala Sudirman sungguh unik, kejuaraan beregu campuran yang digelar dua tahun sekali semenjak 1989 ini sejatinya adalah apresiasi untuk salah satu bapak PBSI "Dick Sudirman". Namun, Indonesia hanya pernah merebut gelar juara satu kali tahun 1989 itu. Selebihnya malah di dominasi oleh China dan Korsel. Bulutangkis sebagai cabang olahraga andalan negeri ini sangat banyak prestasi yang telah ditorehkan dikancah internasional. Tahun ini adalah perebutan ke 12, Indonesia 1 kali menang, 6 kali sebagai runner up dan 4 kali sebagai semifinalis dan tahun ini pun harus berakhir sebagai  semifinalis setelah ditundukkan Denmark. Partai pertama, ganda campuran Indonesia harus takluk setelah ruber set, Pia dan Frans yang menjadi penentu ketika di perempat final mengalahkan Jepang memang harus mengakui keunggulan pasangan denmark. Kalo menurut saya nieh, pemain Indo itu dari dulu modelnya sering menang di set pertama, kalah di set kedua dan set ketiga baru mati-matian dan ditentukan takdir, namun sepertinya sering  kalahnya deh, hehehe. Partai kedua ada Simon vs Peter Gade, Indo harus menundukkan kepala lagi. Waahh..si Peter memang benar-benar sangaarrrr, sudah tua gitu masih sip. Semenjak saya masih SD sampai sekarang pun Denmark masih mengandalkan Peter. Ckckckckck..jempol. Indonesia aja udah ganti berapa generasi tuh, mulai Haryanto Arbi, Hendrawan, Taufik H sampe Simon. Wah, sepertinya harapan melaju ke final sudah sangat tipis. Partai ketiga ada ganda putra, nah kalo urusan ganda putra Indo punya nama-nama besar sedari dulu. Dan terbukti, peringkat satu dunia dari denmark pun mampu dihancurkan Ahsan dan Alvent dua set langsung. Manstapzz!!!. Partai ke empat, tunggal putri Indo yang mati suri prestasi lebih dari satu dekade masih harus menyerah. Tine Baun mengalahkan Firdasari dengan gampang. Oia, FYI nama pemain denmark yang satu ini lucu sekali buatku "Baun", kalo dalam bahasa minang artinya adalah "Bau" alias bau busuk. hohohoho. Yaah.. good bye for sudirman cup. Masih berharap ntar malam tim favoritku "Manchester United" masih bisa menang.

Tapi T E R N Y A T A....... Barcelona memang pantas untuk menjadi the one and only the best team in europe. I really appreciate it. Pertunjukan final fantasia yang ditunggu-tunggu jutaan orang, jawara liga inggris vs jawara liga spanyol dan sama-sama memperebutkan gelar ke-4 di liga champion. Mbah Fergie yang kharismatik dan Om Guardiola yang berapi-api beradu taktik mendesain squad terbaik dan permainan terbaik. Di awal pertandingan, berjalan sangat seru dan benar-benar menunjukkan bahwa mereka adalah penguasa sepakbola eropa saat ini. Tidak ada kartu yang lahir. Walaupun secara kumulatif ball position di ungguli Barca, namun MU masih all out. Ketika Pedro menggetarkan gawang Van Der Sar di menit ke 27, aq masih belum khawatir lah. Masih satu... Come on boyz..!!! Nah, terbukti 7 menit setelah itu giliran gawangnya Valdez dibobol Rooney.. Yeaaaeyyy... Semakin panas. Dan skor 1-1 pun bertahan hingga peluit panjang babak pertama menggema. 
Oke. Let's go to next battle. Babak kedua. 
Aarrgghh...benar-benar diluar ekspektasiku. Permainan dikuasi El-Barca sepenuhnya. Mereka semakin menggila, hingga banyak peluang-peluang gol yang terjadi, untung saja MU punya kiper sekelas Van der sar. Dan di menit ke 54, Messi mempersembahkan gol kedua yang sangat apik. Addooh... Tapi kuberfikir, masih banyak waktu. Ayo..ayo.. Setiap melihat aksi MU dengan kondisi seperti ini, pasti selalu ingat dengan sejarah Champion tahun 1999. Ketika Sherringham dan Solksjaer mencetak gol saat injury time. That's Very memorable for me. Karena saat itu adalah masa-masa pertama mencintai MU dan menjadi MU lovers. Hohoho. Ditambah lagi gelar treble winner. Completely.
Harapan seperti itu hancur ketika giliran David Villa membobol untuk skor ke-tiga dimenit 69. Oouughh...sudah tidak mungkin. Tangan Mbah Fergie-pun terlihat gemetaran di layar kaca. Hehehehe. 3-0 berakhir dan Wembley menjadi saksi kehebatan tim asuhan Guardiola. Bravo-lah for Barca...(kayak ngga ikhlas, hee).
Chicharito tak berkutik, Giggs, Scholes. Tembok pertahanan Ferdinand dan Vidic pun dibikin roboh. Barca juga punya mesin pencetak gol yang lebih banyak dan punya tendangan maut (kayak ksatria baja hitam, lhooo..ga nyambung :-d ). Next year for Red Devils.. hmm..hmm.
Hari ini menelan dua buah pil pahit kekalahan. Ow..ow..ow.. :( :'(

28 Mei 2011

Mlaku-mlaku nang tunjungan, rek...

Ooowwhhh.. Assalamu'alaykum.wr.wb...
Bulan ini minim posting. Udah blog jelek dispam pula..tmbh ngerusak aja. *angry..
Maafkan blogger yang satu ini, kebanyakan mikir untuk nulis, tapi prakternya nihil.
Weleh..nieh juga malah mo cerita yang udah basi. But..It's oke lah, ada referensi yang mungkin bisa berguna.
Yo wis. Sekarang tak ceritani hasil mlaku-mlaku nang tunjungan bareng konco-konco...(nyoba boso jowoan)
Bener ga sih yang tak tulis, kalo salah maap dah.. :D

Pasar Malem Tcap Toenjoengan (PMTT)
Nah...ini nieh judulnya. Salah satu event tahunan HUT Surabaya. FYI: buat yang mo jalan-jalan ke Surabaya, saya sarankan pilihlah bulan Mei. Karena HUT nya kota ini, banyak event-event seru dan bazar gila-gilaan buat yang doyan belanja. Komplit dah. Browsing aja web-nya pemkot ntuk liat jadwal eventnya. Untuk PMTT, sesuai info yang di peroleh di tekape (ga tahu juga MC-nya ngomong bener atau hoax). Tahun ini adalah penyelenggaraan yang ke-tiga. Dan katanya, ini adalah penyelanggaran yang terakhir karena tahun depan bakalan dibangun mall lagi alias memperluas Tunjungan Plaza (TP) yang sudah sangat sangat luas. Kalo kabar ini bener, busssyeeett dah gile bener, ini aja udah banyak korban nyasar di mall apalagi diperluas ntar. Saya ngga habis fikir, mengapa investor pada gila mbangun mall. Sungguh masyarakat kita adalah orang-orang konsumtif. Yang kaya tambah kaya. Yang miskin, biarin aje miskin ampe mampus sekalian. Kesaaalll.. Kalo ngomong ginian ga tau yang mesti disalahin deh, toh budaya kita juga doyannya minta-minta. (oops...OOT)

Back to topic (doh.. koq jadi ga enak nieh mood buat cerita gara-gara emosi diatas). Astaghfirullah..
Hmmmm....Oke. Jadwal PMTT tahun ini adalah tanggal 1-15 Mei. Trus ga tau kenapa, diperpanjang satu minggu sampe berakhir tgl 22. Syukur deh diperpanjang, jadi tgl 21 kmren baru sempat kesana. Jam bukanya mulai jam 5 sore sampe 10 malem (kalo ga salah). Oia, lokasinya...hmmm di parkiran TP berapa ya??? Doh,,,ngga ngerti, ngga doyan ngemol soalnya. Yg penting parkiran depannya pintu masuk SOGO, trus tetanggaan ma sentral telkom mergoyoso. (perasaan dari tadi ngga pernah ngasih info yg valid yo..hehe). Ke PMTT ngapain??? Yaa...buat apalagi kalo bukan berburu kuliner khas suroboyoan n jawatimuran. Ada juga sih satu-satu makanan khas daerah lain. Cekidot..!!!

Panggung utama
Nah, panggung ini digunakan pastinya buat panggung hiburan lah. hehehe.. Katanya tiap malam ada pertunjukkan budaya khas jawa timuran yang setiap harinya berbeda. Ada reog, ludruk, parikan, opo maneh yo??? ga mudeng, (sorry,,hehe). Kebetulan waktu kesana kemaren, aksi arek-arek cilik nyanyi lagu suroboyoan plus dance dan you know, lagu penutupnya adalah chaiyya-chaiyya. (Cape' deh).
Trus, disana ada sekitar 30 an stan yang dikemas seperti tampilan jadul yang menjajakan makanan dan beberapanya menjual souvenir khas surabaya. Pilihan panganannya mulai dari aneka penyetan (ga spesial, haha), nasi rawon, nasi krawu, nasi bakar, nasi cambut, sate klopo, sate madura, soto lamongan, semanggi, tahu campur, tahu telor, bebek bakar, pempek palembang (menu nyasar iki), pisang kipas, bakso, pentol, es dawet, teh jawa, aneka jamu, banyak banget dah pokoknya. Rata-rata sih pernah nyoba, ada beberapa jg yang belum. Tapi, tetap aja buingung mo milih apa. Karena bingung, anda tahu kalo pilihan saya akhirnya tetep jatuh ke menu yang dirindukan (pempek).. Hyyaaaa.....diketawain temen dah, udah kesini milihnya cuma pempek. Beruntungnya pergi rame-rame (kita ada 7 personil), tiap orang mesen beda n tiap kita juga bisa nyicip lah. FYI lagi, temenku pesen nasi cambut (ditelingaku aneh bgt kedengarannya), dan rasanya puuueedessss puoll.. Ngga ada apa-apanya di bandingkan nasi Padang yang katanya pedes. hhooww..
Di depan panggung utama digelar tikar plus meja, so anda makan nya lesehan. Seru tho...
Bicara soal harga berkisar dari 5 ribuan sampe 25 ribuan. Kalo menu yang berat-berat (nasi) diatas 15 ribuan rata-rata. Ukuran kantong kita yang masih bergantung ke ortu, harga segini lumayan, lumayan mikir ngeluarin duit..haha.
Owh..sorry..ngga ada dokumentasi yang siip, maklumlah kita ngga punya kamera keren apalagi untuk malam hari so hasil jepretan nya remang-remang alias blur-blur an smua. Cuma ini: wkwkwk

10 Mei 2011

Asas utama dalam hidup yang sekokoh janji adalah kepercayaan

Umar bin khattab sedang duduk di bawah sebatang pohon kurma. Surbannya di lepas, menampakkan kepala yang rambutnya mulai teripis di beberapa bagian. Di atas kerikil dia duduk, dengan cemeti imarat-nya tergeletak di samping tumpuan lengan. Di hadapannya para pemuka shahabat bertukar pikiran dan membahas berbagai persoalan. Ada anak muda yang tampak menonjol di situ. Abdullah ibn Abbas. Berulang kali Umar memintanya berbicara. Jika perbedaan wujud, Umar hampir selalu  bersetuju dengan Ibnu Abbas. Ada juga Salman Al-Farisi yang tekun menyimak. Ada juga Abu Dzar Al-Ghifari yang sesekali bicara berapi-api.
Pembicaraan mereka segera terjeda. Dua orang pemuda berwajah mirip datang dengan mengapit pria belia lain yang mereka cekal lengannya. "Wahai Amirul Mukminin," Ujar salah satu berseru-seru, "Tegakkanlah hukun ALLAH atas pembunuhan ayah kami ini!"
Umar bangkit. ""Takutlah kalian kepada ALLAH!" hardiknya, "Perkara apakah ini?"
Kedua pemuda itu menegaskan bahwa pria belia yang mereka bawa ni adalah pembunuh ayah mereka. Mereka siap mendatangkan saksi dan bahkan menyatakan bahwa si pelaku ini telah mangaku. Umar bertanya kepada sang tertuduh. "Benarkah yang mereka dakwakan kepadamu ini?"
"Benar wahai Amirul Mukminin!"
"Engkau tidak menyangkal dan di wajahmu kulihat ada sesal!" ujar Umar menyelidik dengan teliti. "Ceritakanlah kejadiannya!"
"Aku datang dari negeri yang jauh" kata belia itu. "Begitu sampai di Kota ini ku tambatkan kudaku di sebuah pohon dekat kebunmilik keluarga mereka. Ku tinggalkan ia sejenak untuk mengurus suatu hajat tanpa aku tahu ternyata kudaku mulai memakan sebagian tanaman yang ada di kebun mereka."
"Saat aku kembali," lanjutnya sembari menghela nafas, "Kulihat seorang lelaki tua yang kemudian aku tahu adalah ayah dari kedua pemuda ini sedang memukul kepala kudaku dengan batu hingga hewan malang itu tewas menggenaskan. Melihat kejadian itu, aku di bakar amarah dan kuhunus pedang. Aku khilaf, aku telah membunuh lelaki tua itu. Aku memohon ampun kepada ALLAH karenanya"
Umar tecenung.
"Wahai Amirul mukminin," kata salah satu dari kedua kakak beradik itu, "Tegakkanlah hukum ALLAH. Kami meminta qishash atas orang ini. Jiwa dibayar dengan jiwa."\ 
Umar melihat pada belia tertuduh itu. Usianya masih sangat muda. Pantas saja dia mudah dibakar hawa amarah. Tapi sangat jelas bahwa wajahnya teduh. Akhlaknya santun. gurat-gurat sesal tampak jelas  membayang di air mukanya. Umar iba dan merasa alangkah sia-sianya jika anak muda penuh adab dan berhati lembut ini harus mati begitu pagi.
"Bersediakah kalian," ucap Umar ke arah dua pemuda penuntut Qishash, "Menerima pembayaran diyat dariku atas nama pemuda ini dan memaafkan nya?"
Kedua pemuda itu saling pandang,"Demi ALLAH, hai Amirul mukminin" jawab mereka, "Sungguh kami sangat mencintai ayah kami. dia telah membesarkan kami dengan penuh cinta. keberadaannya di tengah kami takkan terbayar dan terganti dengan diyat sebesar apapun. Lagipula kami bukanlah  orang miskin yang menghajatkan harta. Hati kami baru akan tenteram jika Had di tegakkan!"
Umar terhenyak. "Bagaimana menurutmu?" tanyanya pada sang terdakwa.
"Aku ridha hukum ALLAH di tegakkan atasku, wahai Amirul Mukminin" kata si belia dengan yakin. "Namun ada yang menghalangiku untuk sementara ini. Ada amanah dari kaumku atas beberapa benda maupun perkara yang harus aku sampaikan kembali pada mereka. demikian juga keluargaku. aku bekerja untuk menafkahi mereka. Hasil Jerih payah di perjalanan terakhirku ini harus aku serahkan pada mereka sembari berpamitan memohon ridha dan keampunan ayah ibuku"
Umar terhenyuh. Tak ada jalan lain. hudud harus di tegakkan. Tetapi pemuda itu juga memiliki amanah yang harus di tunaikan. "Jadi bagaimana?" tanya Umar.
"Jika engkau mengijinkanku, wahai Amirul Mukminin, aku minta waktu tiga hari untuk kembali ke daerah asalku guna menunaikan segala amanah itu. Demi ALLAH, aku pasti kembali di hari ketiga untuk menetapi hukumanku. Saat itu tegakkanlah had untukku tanpa ragu, wahai putra Al-Khattab"
"Adakah orang yang bisa menjaminmu?"
"Aku tidak memiliki seorangpun yang kukenal di kota ini hingga dia bisa kuminta menjadi penjamin ku. Aku tak memiliki seorangpun penjamin kecuali ALLAH yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
"Tidak! Demi ALLAH, tetap harus ada seseorang yang menjaminmu atau aku tak bisa mengizinkanmu pergi."
"Aku bersumpah dengan nama ALLAH yang amat keras azabnya. Aku takkan menyalahi janjiku."
"Aku percaya, tapi tetap harus ada manusia yang menjaminmu!"
"Aku tak punya!"
"Wahai Amirul Mukminin!" terdengar sebuah suara yang berat dan berwibawa menyela. "Jadikan aku sebagai penjamin anak muda ini dan biarkanlah ia menunaikan amanahnya!" inilah dia, Salman Al Farisi yang tampil mengajukan diri.
"Engkau hai Salman, bersedia menjamin anak muda ini?"
"Benar. Aku bersedia!"
"Kalian berdua kakak beradik yang mengajukan gugatan,"panggil Umar, "Apakah kalian bersedia menerima penjaminan dari Salman Al Farisi atas orang yang telah membunuh ayah kalian ini? Adapun Salman demi ALLAH, aku bersaksi tentang dirinya bahwa dia lelaki ksatria yang jujur dan tak sudi berkhianat"
Kedua pemuda itu saling pandang. "Kami menerima," kata mereka nyaris serentak.
Waktu tiga hari yang disediakan untuk sang terhukum nyaris habis. Umar gelisah tak karuan. Dia mondar mandir sementara Salman duduk khusu' di dekatnya. Salman tampak begitu tenang padahal jiwanya di ujung tanduk. Andai lelaki pembunuh itu tak datang memenuhi janji, maka dirinyalah selaku penjamin yang akan menggantikan tempat sang terpidana untuk menerima qishash.
Waktu terus merambat. Belia itu masih belum muncul.
Kota Madinah mulai terasa kelabu. Para shahabat berkumpul mendatangi Umar dan Salman. Demi ALLAH, mereka keberatan jika Salman harus di bunuh sebagai badal. Mereka sungguh tak ingin kehilangan sahabat yang pengorbanannya untuk islam begitu besar itu. Salman seorang sahabat yang tulus dan rendah hati. Dia di hormati. Dia dicintai. 
Satu demi satu, dimulai dari Abi Darda', beberapa shahabat mengajukan diri sebagai pengganti Salman jika hukuman benar-benar dijatuhkan padanya. Tetapi Salman menolak. Umar juga menggeleng.
Matahari semakin langsir ke Barat. Kekhawatiran Umar makin memuncak. Para shahabat makin kelut dan sedih. Hanya beberapa saat menjelang habisnya batas waktu, tampak seseorang datang dengan berlari tertatih dan terseok. Dia pemuda itu, sang terpidana.
"Maafkan aku," ujarnya dengan senyum tulus sembari menyeka keringat yang membasahi sekujur wajah, urusan dengan kaumku itu ternyata berbelit dan rumit sementara untaku tak sempat istirahat. Ia kelelahan nyaris sekarat dan terpaksa kutinggal di tengah jalan. aku harus berlari-leri untuk sampai kemari sehingga nyaris terlambat."
Semua yang melihat wajah dan penampilan pemuda ini merasakan satu sergapan iba. semua yang mendengar penuturannya merasakan keharuan yang mendesak-desak. Semua tiba-tiba merasa tak rela jika sang pemuda harus berakhir hidupnya di hari itu.
"Pemuda yang jujur" ujar Umar denganmata berkaca-kaca, "Mengapa kau datang kambali padahal bagimu ada kesempatan untuk lari dan tak harus mati menanggung qishash?"
"Sungguh jangan sampai orang mengatakan," kata pemuda itu sambil tersenyum ikhlas, "Tak ada lagi orang yang tepat janji. dan jangan sampai ada yang mengatakan, tak ada lagi kejujuran hati di kalangan kaum muslimin"
"Dan kau Salman," kata Umar bergetar, "Untuk apa kau susah-susah menjadikan dirimu penanggung kesalahan dari orang yang tak kau kenal sama sekali? Bagaimana kau bisa mempercayainya?"
"Sungguh jangan sampai orang bicara,"  ujar Salman dengan wajah teguh, "Bahwa tak ada lagi orang yang mau saling membagi beban dengan saudaranya. Atau jangan sampai ada yang merasa, tak ada lagi saling percaya di antara orang-orang Muslim."
"ALLAHU AKBAR!" kata Umar, "Segala puji bagi ALLAH. kalian telah membesarkan hati ummat ini dengan kemuliaan sikap dan agungnya iman kalian. Tetapi bagaimanapun wahai pemuda, had untukmu harus kami tegakkan!". 
Pemuda itu mengangguk Pasrah.
"Kami memutuskan…" Kata kakak beradik penggugat tiba-tiba menyeruak, "Untuk memaafkannya." mereka tersedu sedan. "Kami melihatnya sebagai seorang yang berbudi dan tepat janji. Demi ALLAH, pasti benar-benar sebuah kekhilafan yang tak disengaja jika dia sampai membunuh ayah kami. Dia telah menyesal dan beristighfar kepada ALLAH atas dosanya. Kami memaafkannya. Janganlah menghukumnya, wahai Amirul Mukminin"
"Alhamdulillah!, Alhamdulillah!" ujar Umar. Pemuda terhukum itu sujud syukur. Salman tak ketinggalan menyungkurkan wajahnya ke arah kiblat mengagungkan Asma ALLAH, yang kemudia bahkan diikuti oleh semua hadirin. "Mengapa kalian tiba-tiba berubah pikiran?" tanya Umar pada kadua ahli waris korban.
"Agar jangan sampai ada yang mengatakan," jawab mereka masih terharu, "Bahwa di kalangan kaum muslimin tak ada lagi kemaafan, pengampunan, iba hati dan kasih sayang"

Saudara seiman itu adalah dirimu, hanya saja dia itu orang lain
sebab kalian saling percaya, sebab kalian adalah satu jiwa
hanya saja kini sedang hinggap di jasad yang berbeda

*Artikel ini pernah dikirimi seorang teman dari LDK. Subhanallah. Sungguh kisah luar biasa dan banyak ibroh yang bisa diambil.  Melihat kenyataan yang terjadi di kalangan umat muslim hari ini yang sudah terpecah belah. Memang kita berabad jarak dari kehidupan Rasulullah dan para amirul mukminin. Semoga ukhuwah dan itsar itu tidak hanya teori. Mulai dari diri sendiri. ^.^v

5 Mei 2011

My great adventure (Iklan)

Wow...Very fantastic..
Suka banget sama iklan ini. Sumpah..
Semenjak jarang nonton tipi, waktu pertama ngeliat sampe mata ngga berkedip. (L3b4y JeE..)
Meski saya sangat membenci or *m'haramkan rokok. Iklannya mengekspose petualangan dan "great Indonesia's nature"... Kali aja para modelnya ga ngerokok, secara body atlet gitu. Hahaha.. Wis, ga penting bahas rokok-rokokan.

Maaakk.. Jadi mupeng banget gara-gara liat iklannya. Bukan mupeng ma modelnya, haha.. ya engga lah. Tapi, mupeng menapakkan kaki di tempat-tempat amazing itu.
Can I realize it?? Ooougghh.. I hope =)
Hmmm..seperti masih ada yang kurang.. Coba aja ada scene di puncak Mahameru n Cartenz Pyramid. Oya, scene yang di Krakatau, asli kerrreeenn.  Sebenarnya kalo di ekspose semua, Indonesia punya banyak buanget. Saya rasa cukuplah durasi 2 menit diwakili beberapa saja. My Great Indonesia.
Aaarghh, sayang sekali saya masih belum mengantongi izin itu sampai sekarang. Yaps, salah satu keinginan yang sampai saat ini masih belum terealisasikan "mendaki gunung". Owh, Mom n Dad never, never and never permit me. =(. Berpegang teguh menjaga prinsip sebagai anak yang baik (he he) , ngga ada izin jangan pernah coba-coba. But...??? :'(
It's not about because i'm a lady,, i wear veil n skirt. I can mom, I can. I've proved it. Lembah, sungai, hutan, bukit sudah kutaklukan (kayak lagunya ninja hattori, hihi). Tapi pengen nyoba sekaaalliiiiii aja, sekalliiii aja mendaki gunung (memelas:red). Sedikit cerita, waktu m'baca buku "5 cm" karya Donny Dhirgantoro menceritakan petualangannya menggapai puncak mahameru mantap bangetz. Seolah dia mengajak pembaca masuk kedalam cerita karena dipaparkan dengan detail. Saya menghayal berada dalam cerita itu (kasian cuma ngayal, hehe). Berpijak di titik tertinggi tanah jawa, tidak ada kata selain amazing.
Huuhhfft.. One day when I find my soulmate (someone in the future), I hope Mom n Dad memberikan lampu hijaunya, khan udah ada yg njagain.Wkwkwkwk..Yiipppiii.. Ya kalo orangnya punya selera yang sama.. Kalo ngga??? Oouughhh... I'm not lucky absolutely..(Sorry curcol) ha ha.

Back to topic. I truly, deeply, luv my Indonesia.
Pesannya nieh: Kalo mau negeri kita tetap punya pesona keindahan alam yang luar biasa ini. Mari kita menjaga lingkungan. Go green. Jangan buang sampah sembarangan. Jangan suka nebang pohon. Mari menanam!!!walaupun cuma sebatang pohon cabe rawit di depan rumah anda. hehehe.
The Last: Mentadabburi alam juga akan menyadarkan kita atas kuasa penciptaan alam-NYA yang tak tertandingi.