Laksana bertengger di pucuk cemara
Terombang-ambing dihembus angin
Kaki kecil yang tak kokoh untuk mencengkeram
Apalagi sedang musim angin ribut tak bertuan
Sayap yang terlalu lemah untuk mampu melawan
Menunggu musim berganti dalam pertahanan
-------
---/----------------------------------------------------
Bias warna yang berpendar seolah semua menjadi kelabu
bahkan bertransformasi seperti hitam
hitam yang gelap dan tak tembus cahaya
hitam yang sepi dan menakutkan
seperti hitam yang tak mungkin jadi putih
namun hitam itu terlihat
karena terang yang ada...
-------
---/------------------------------------------------------Kata-kata lusuh yang kusimpan antara tumpukan berdebu
Kutulis saja di keping-keping hati yang retak dimakan zaman
hingga tangan Tuhan mempersatukan...
-------
---/--------------------------------------------------------
Angin yg brkecamuk, tak kuasa awan menahan beban berat akhirnya tumpah..
Seperti hati yang diseret-seret dilema
-------
---/----------------------------------------
Merindu malam menjemput fajar
ketika terkulai lemah di hamparan sajadah
jari jemari kaku menengadah
sudahkah penuh mencintai langit
atau
hanya kembali ketika sakit
-------
*note: tiap bait tidak saling terkait =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar