Whhoaaa....Alhamdulillah.. Akhirnya bisa bernafas lega setelah pengumpulan draft tugas akhir (20 juni). Penantian tanda tangan acc pembimbing (Mr.Wirawan) menguji mental lagi, kita semua merasa di sandera di Lab. B304. Hari itu tidak seperti biasanya, wajah-wajah penuh ketegangan sebelum jam 8 pagi sudah stand by dengan jumlah sekitar 15 orang (wow..rame bangedz). Tidak seperti biasanya.. Wajah-wajah mereka lucu-lucu sekali..Hahaha.. (Kalo saya?? entah lah, emang udah lucu..hihihihi). Masa penantian teman-teman reguler berakhir setengah hari dan kita (LJ) harus bersabar lagi hingga acc diserahkan sekitar jam 4 sore. Untung saja, saya sudah mewanti-wanti untuk ngeprint 5 rangkap dan ternyata revisi terakhir hari itu memang tidak dikembalikan. Sebagian teman-teman malah ada yang belum ngeprint satu huruf pun gara-gara menunggu revisian. Doh...semoga aja waktu yang kurang dari 3 jam cukup untuk mereka. Cemunguuudhh eeaa...(4laY).
Ngga habis fikir, mengapa kita semua sangat menikmati detik-detik terakhir dalam segala hal. Padahal masa-masa terakhir memiliki resiko yang sangat berbahaya dalam sebuah pekerjaan, tugas atau apapun itu. Satu semester full mempersiapkan, terasa masih kurang. Entah itu karena lalai atau memang begitu teramat sangat sulitnya tugas akhir yang dikerjakan. Setiap orang punya jawaban dan alasan ngeles berbeda =). Atau jangan-jangan rata-rata pada mengidap penyakit psikologis yang satu ini : Procrastination. Bukan-bukan...tidak.. Penyakit itu terlalu parah kalo di analogikan untuk mengerjakan tugas akhir. Sudahlah temanz, apapun itu faktor internal or eksternal yang pasti kita sekarang menunggu waktu eksekusi di ruang persidangan.
And You Know... Then.. I'm really shock like i drink shocking soda.. Saya di anugerahi dosen-dosen penguji yang luar biasa. Para "master", "experten", "esperti", "les experts" dunia per-telekomunikasi-an.
Hmmm...Bismillah untuk tanggal 1 dan 4 Juli. Tanpa diminta, mereka pada berkata "Sabar ya...", "Tabah ya...", "Jangan khawatirkan apa yang terjadi sebelum itu, tapi apa yang terjadi setelah itu..." (maksudnye ape). I'm fine. Still smile (hiiiiii). Hummm...I'm okay. Yes, I'm okay n I can. Hahaha.
Siapa yang tidak tahu Prof.Gamantyo. Wow.. the one and only Proffessor in Telecom-ITS. He's a great man. Next, Mr. Endro, DEA. Bapak dosen yang luar biasa dan mengerti semua hal seluk beluk telkom. Kalo di ruangan persidangan, track recordnya pada bikin arek-arek wedi karena ga iso njawab n takok e angel-angel. Hihihi. Next, Mrs.Titik, masternya SKD satu-satunya matkul 5 sks. The basic lesson of telecom. Dan real-nya telkom? yaa SKD. Next, Mrs.Puji, masternya propagasi. Mata kuliah yang menelan banyak korban layaknya SKD.hehe. And the last, Mrs.Devy, wahh..saya ga pernah dapat kuliah dengan bu'Devy :(.
Sampai bertemu bapak-bapak dan ibuk-ibuk di ruangan eksekusi yang beku. ;) :)
Satu langkah lagi untuk menyelesaikan sebuah proses. Enjoy it!!!. Bersiap menuju proses-proses berikutnya yang mungkin saja akan lebih berat dan lebih menantang. Itulah hidup.
Teringat sms dari salah seorang saudari-ku : " Satu keberhasilan menuju keberhasilan selanjutnya. Dunia ini ternyata memang tidak ada istirahatnya. Kesenangannya sesaat. Lulus SMA bahagia, tes kuliah dag dig dug.., lulus D3 senengnya, lanjut lagi S1, wisuda S1 bangganya. Lanjut lagi atau tes kerja owwowwow, lulus lagi luar biasa. Nikah luar biasa rasanya. Ujian-ujian yang dilewati, ya ampunn...bener banget kalo kebahagiaan dunia itu sementara. Meninggal khusnul khatimah, Alhamdulillah. Kuburan dilapangkan,Amin.. Padang Mahsyar semoga aja adem. Jahannam, ya ampun dilompati aja. Akhirnya surga dan sang Khaliq, baru senang untuk selamanya. The End ".
Pray for me yeaaah n pray for us.
The End? end of story or to be continued? but somehow that yours is really an inspiring story. Keep Fighting Noona!
BalasHapusIt's mean, the end of life for a time and beginning of real life in the beyond. Hope, i'll get happy ending story. There're many inspiring people outside. Thank you for comment... :)
BalasHapusngak juga tu pipiet..
BalasHapuskalo aku mah enjoya aja lagi...
pembimbingku adalah dosen yang paling kusenangi di kampus dan paling baik ...
tpi jgan sedih piet..
dibalik kesulitan ada kemudahan..
eeppp tapi jangan di balik pula doanya ya...? bisa berabe ku jadinya..
hehehee
haha.. maklum lah da, syndrom pra sidang... Agk brbeda raso-nyo jo nan prnh dilalui.. Akhirnyo kan kni batamu wak di carito yg baru.. Smg bsk syndrom sidang thesis nyo bisa enjoy ndak da... :) hehe
BalasHapus