3 Mar 2011

Barakallahu.......


Aku mengenalmu lewat jiwa, bukan lewat mata...
Aku menjadikanmu saudara lewat hati...
Ku tak tahu seperti apa aku dalam pandangan mu,
Selayak apa aku dalam ukhuwahmu...
Tapi yang kutahu…
Meski dengan keterbatasanku, berbalut kekuranganku..
Aku menulis namamu dihatiku sejak awal dan ....
tak kan pernah terganti, apalagi terhapus
Sebagai SAUDARI dihatiku...
Kemarin, hari ini ataupun nanti...
-insya Allah-

Begitulah isi sms yang kuterima darimu seminggu sebelum aku kaget menerima kabar tentangmu..
Sms indah yang sudah sangaaaatttt jarang kuterima karena aku bukan lagi objekmu :), tidak seperti waktu 5 tahun lalu..
Aku masih merasa tidak percaya atas beritamu. Kau sungguh tega merahasiakan nya dariku...
Aku memang TIDAK berhak tau atas proses itu :-D.. Tapi, surprise ini benar2 diluar dugaanku. Tidak hanya karena begitu cepat. Namun,,aahh sudahlah.. Beribu pertanyaan dikepalaku dan beragam rasa yang ingin ku ungkapkan. Dan tidak mungkin kulontarkan karena akan merusak hari bahagiamu..

Ukhtiku,,
Kakak ku yg kucintai karena NYA. Akhirnya harimu datang juga. Hari dimana kamu akan menyempurnakan dien-mu. Menjalani sunnah Rasul-mu. Hanya untaian doa yang kumohonkan pada Allah. Semoga terwujud keluarga SAMARADA (Sakinah, Mawadah, Rahmah dan Dakwah) yang haroker;)
Semoga “adam” yang kau pilih dan memilihmu adalah imam yang kau impikan.
Meminangmu atas nama Cinta-NYA,,  Menemanimu merangkai Cita menaklukan dunia…
Dan  akan menuntunmu ke syurga-NYA…

Jujur…
Aku sangat sedih tidak bisa menyaksikanmu di suasana sakralnya akad nikahmu (5 Maret nanti)
Padahal ini adalah salah satu keinginanku sebagai bukti indahnya ukhuwah yang dianugerahkan Allah
Tidak tahu, mungkin rasa sedikit kehilangan juga membuatku sedih
Ya…aku harus memaksa diri untuk bahagia, memaksa bukan berarti terpaksa
Karena,, semua ini mengingatkanku pada pertemuan kita lebih kurang 5 tahun lalu
Seperti sms-mu yang sudah kutulis diatas
Namamu benar-benar sudah tertulis mengisi salah satu sudut hatiku
Kau adalah orang yang pertama mengantarkanku untuk hijrah dengan cinta Allah
Aku masih ingat semangatmu, rayuanmu, ketabahanmu hingga kegilaanmu
Walaupun akhirnya setelah kau mengantarkanku ke gerbang hijrah
Aku harus bertahan sendiri, menjalani proses pendewasaan itu, dengan sekian banyak problematika
Waktu yang telah mengoyak masa membuatku mengerti dan memahami jalan ini
Aku pernah kesal, pernah marah, pernah lari, pernah kecewa, pernah bingung hingga menangis
Namun, dengan kekurangan dan keterbatasan mu itulah
Aku belajar bahwa manusia tempatnya kekecewaan dan ketidaksempurnaan
Hanya Allah yang tidak akan pernah mengecewakan
Jazakumullah khairan katsiraa….Ukhti…
Terkadang punya idealisme nakal. Menjalani masa-masa itu di jalur dan dengan cara kita sendiri.
Insya Allah kita bukan orang-orang yang terlempar… Kita telah buktikan.. :)
Semoga kita istiqomah. Seperti warning yang kau pesankan untuk tetap semangat, bahwa kata Allah, kita akan tergantikan jika kita tidak mampu memaksimalkan diri dijalan dakwah. Tentu aku tidak mau tergantikan. Walaupun janji onta merah (BMW istilah kita, hee),, memang terbukti mahal dan susah mendapatkan nya.

Semoga semangatmu tak pernah musnah walaupun telah menikah… hehehe.
Kembali ke kehidupan normal, setelah kau mengakui sedikit kacau ketika berada di kota bersejarah untukmu.. Bersejarah karena kau dipertemukan disana. Hingga kekuasan NYA bisa menyatukan hati tanpa mengenal batas perairan, kepulaun, ras, budaya namun pastinya dibawah satu panji-Islam.

Aku sangat percaya atas janji Allah dalam kitabNya bahwa : “lelaki baik adalah untuk wanita yang baik, dan sebaliknya ……….
Ingin mendapatkan yang terbaik adalah dengan berusaha merubah diri menjadi selalu lebih baik….
Terdapat hubungan linearitas. Seberapa maksimal usaha memperbaiki diri, Insya Allah setimpal dengan yang didapatkan nanti. Belahan jiwa yang dikirim Tuhan ketika masanya tiba adalah cerminan diri.
Tuhan telah mengirimnya untukmu, ukhti…
Hmmm…. Mohon doanya saja untukku. Aku tidak meminta didoakan agar menyusul dalam waktu yang CEPAT  tapi dalam waktu yang TEPAT. Tepat ketika aku telah menjadi orang yang pantas untuk mendapatkan yang terbaik. =) =) =D
 *dedicated to Ukhti-De
    Barakallahulakuma wa baraka ‘alaykuma wakama’a baynakuma  fi khoir…

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr.wb

    Nyasar k blog ini...krn m'cari ID FB mu dek :)
    Terharu...sekaligus sedih karena tidak bisa menjadikan diri sebagai teladan yang baik untuk mu..Karena sesungguhnya Rasulullah lah yang dapat mjadi uswatun hasanah qt. Memang seperti itu sunnatullah nya dek...ketika kita dirasa mampu maka kita perlahan kan "ditinggalkan" karena masih banyak saudari2 kita yang lain juga mempunyai hak yang sama dengan kita...merasakan nikmatnya "hidayah". Dan kita yang "ditinggalkan" berarti telah mempunyai tugas yang sama..MULTI LEVEL PAHALA..Perdagangan yang Allah tawarkan :)
    Dengan proses itu pula akhirnya qt merasakan kenyataan bahwa benar jalan menuju syurga itu penuh onak duri halang dan rintangan..sehingga ketika kita mampu melewatinya maka kan terasa kenikmatan dan kepuasannya.

    Subhanallah...walhamdulillah...Pipit jago juga menuangkan pikiran dalam kata2.

    insya Allah...Beliau imam yang kakak pilih untuk memimpin kak kedepannya dek...ketika telah disempurnakan separuh agama seharusnya qt menjadi lebih semangat dalam menjalankan ISLAM KAFFAH...(I hope !!! ^_^ do'akan ya dek)
    karena setelah pernikahan, ladang amal semakin bertambah.

    Pelajaran yang kak dapatkan saat kita sama2 berjuang dulu di kampus adalah "Jangan hiraukan(bukan berarti tidak di dengar) pandangan orang lain kpd Qt...cukuplah Allah yang menjadi orientasi qt karena Ia tidak pernah mengecewakan kita..." Pemikiran seperti ini lah yang selalu menemani disaat2 "jatuh" dianggap tidak pantas dsb...Agar tetap terus bertahan dan tidak mau tergantikan.IT'S MY WAY..INILAH JALANKU...JALAN YANG MENGHANTARKANKU MENEMUI RABB KU insya Allah...
    Proses Memilih Ini pun..kurang lebih sama dek...cukuplah Allah yang jadi Orientasinya...

    Mudah2an bisa diambil hikmahnya...
    Kak kirimkan softcopy KUPINANG ENGKAU DENGAN HAMDALAH...semoga buku ini mampu membuka wacana berfikir kita sehingga TIDAK "MENUNDA" PERNIKAHAN :)

    Hasbunallah wani’mal wakil
    [Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar QS. Ali ‘Imran (3): 173

    BalasHapus
  2. Wa'alaykumsalam.wr.wb

    Huuwwaaaa..Akhirnya dirimu menemukannya, aq jd malu :D.. FB lg deactivate ntuk smntara kk. Blog ini msh belajar, hihi.. Media pmbelajaran n menebar kebaikan insya Allah (Jihad dg tulisan);). Walaupun msh byk yg geje,hehe.. Ingin BISA MENULIS, smoga suatu saat bisa menghasilkan sebuah karya. Amin... Tidak hanya karya dakwah tapi juga karya dari ilmu yg digeluti (bisa ga ya???):D.. Karya akan berumur jauh sangat panjang dibanding usia.Setuju kan kk? :)

    wew..quote: TIDAK "MENUNDA" PERNIKAHAN (hmm..anda menebar virus):p...berat sekaliiiiii...that's so scare....
    Dilema kk..(guuaaya)hahaha.. Waktu berlalu begitu cepat...
    Doakan saiiaa kk...(tunggu beritanya ya!!!) wkwkwkwkwkwk...

    Oia,, mohon maaf y kk kalo tulisan d'ats ada kata2 yg tidak berkenan :)

    BalasHapus