19 Des 2014

Menuntaskan harap yang telah pernah kupilih

Bismillaah...

Kesibukan menelan waktu, kelalaian mennggerogoti hari, bulan dan tahun, keluhan seperti bersemayam di hati walau kadang tak terucap.. Sungguh manusia berada dalam kerugian yang nyata. Dan Allah telah sebutkan itu di surat cinta Nya..

Sudah dekat kita ke penghujung tahun masehi.. Lagi-lagi masa tidak akan pernah bisa kita hentikan. Apa yang sudah kupersembahkan di tahun ini?? Hmm...entahlah.. Hanya seonggok daging yang egois, terlalu lemah ditelan gelombang kehidupan. Dan aku masih belum bisa menunaikan harap yang digantungkan banyak orang terhadapku.

Dan semua kita tahu, kita lahir bukan jadi pecundang, bukan jadi pengacau dan perusak bumi dan kehidupan. Kita lahir untuk memenangkan kehidupan. Memenangkan Allah dalam tujuan hidup. Maka kemenangan dunia juga akan kau reguk. Teorinya begitu.. Semoga kita bisa buktikan..

Akan kucoba lagi telisik niat, barangkali aku telah membiarkan niat tidak berjalan di jalurnya.
Saatnya tuntaskan.. Tuntaskan semua harap yang pernah kupilih. !!!

*jumat menjelang siang di tempat yang masih sama dengan dua tahun lalu yang dulu penuh semangat
  dan aku harus kejar lagi semangat yang telah bersembunyi itu...

27 Jun 2013

That's love ^^

Walaupun hanya membicarakan hal tidak penting, tapi waktu bercengkerama dengan suami itu selalu terasa special. Yaaa,,meskipun hanya melalui line telephone.. *pasanganlongdistance :(
Mungkin saja suami kita bosan,, setiap hari seperti laporan harian,,menceritakan semua hal yang terjadi mulai dari membuka mata hingga terlelap lagi.. itu lagi dan itu2 saja.. heheh
Tapi,, di situ lah salah satu kebahagiaan ini..
Lelaki memang bikin dunia itu simple. ( I know it well)
Maap yah,, suamikuu..
Ketika melihat wajah bete,, mendengar dirimu memberikan jawaban ogah-ogahan..
Semakin betah diri ini mengganggu agar engkau tidak mengakhiri perbincangan itu..
Hal yang selama ini asing, 
duluuuu ketika bercerita ke teman yaa seperlunya saja, ada hal2 yang tidak bisa tersampaikan.
Terkadang lebih enak diam dan merasa I Can Do By Myself.. 
Karena itu lah,, sekarang terasa istimewa.. Semuanya serasa ingin dibagi,, karena sebagian hati ini ada di dirimu J
I can’t say it.. Itulah anugerah… cinta dan halal…

Semoga engkau mengerti..   

28 Mar 2013

doa untukmu

Aku kembali teringat kau....:(
siang ini, di tempat ini, di kampusmu, kampus ku
apalagi di setiap lewat di jurusan mu..
tak kuasa rasanya menahan sesak di dadaku

Di setiap sujudku, di setiap do'a-do'aku..
tak pernah luput menyebut nama mu untuk kupintakan pada Tuhanku
di setiap rabithah ku, ku bayangkan selalu wajahmu
dan berpasrah sepenuh hatiku pada Allah
Aku rasakan Allah begitu deekaaatt..
Malaikat mengaminkan do'aku...
Allah pasti mendengarnya, pasti...tak sedikitpun ku ragu
Allah Maha Tahu isi hatiku....
Allah hanya menyuruhku bersabar, mengaharapkan aku harus yakin
Allah ingin aku, kami dan kita lebih dan lebih dan lebih dekat dengan NYA...

Aku yakin KAU punya rencana terindah buat kami
Ampuni dosa-dosaku, dosa-dosa orang tuaku, dosa suamiku, dosa adik-adikku
Yaaaa Rabb...
Kirimkan kami kekuatan Maha dahsyatMU
Kelapangan hati, fikiran. Manisnya Iman dan Hidayah Mu

Yaa Allah
kirimkan kesembuhan untuknya. Berikanlah kesempatan lagi untuknya..
menjadi lebih baik, menjadi hambamu yang taqwa, menjadi pemimpin untuk keluaga dan agamaMu

Dia yang sebagai pionir bagi kami, mengajak kami untuk hijrah..
dia yang memimpikan keluarga dan peradaban dakwah..
dia yang cerdas, dia yang baik dan disayangi banyak orang
dia yang menjaga amalan-amalan nya, dia yang menjadi contoh bagi adik-adik kami
dia yang hafal beberapa Juz Al-Qur'an, Yaa Rabb...

sekarang..sekarang terperangkap dalam sakit
sakit yang semua orang tidak mengerti, aku dan kami tidak faham
sakit yang menguji iman kami, menuntut kesabaran kami
sakit yang dia sendiri telah berjuang melawan nya, terpuruk
entah apalah yang sebenarnya dia rasakan

Pertolongan terbesar hanya dari Mu Yaa Rabb
Mu'jizat dan kesembuhan hanya atas kuasaMu Yaa Allah

Himpun kami dalam indahnya Iman
bahagia memahami hidup sebagai ibadah
dan berdo'a senantiasa Engkau mengumpulkan kami di JannahMu
dan merindukan syafaat mu Yaa Rasul


8 Des 2011

Untuk Kau Tahu


Ngutek-ngutek blogger,,, eehh..di draft nemuin bait puisi ini..(dalem banget gethoo) haha..
Tersimpan beberapa bulan yang lalu..
Dulu pernah dapet dimana ya?? haaiishh...lupa saia.
Waktu itu pengen publish, tapi di urungkan lagi karena merasa timing-nya ngga tepat aja.
Maap ya mbak/uni/teteh yang nulis puisi ini, "ijin copas" hehee...


(Untuk Kau Tahu)
Kau kira ia hadir begitu saja? Tentulah akan ‘tidak’ kukata;
Sangkamu aku tak lihat harta?
Kau tahu, aku pun melihatnya
Bukan pada banyaknya, tetapi pada jalan apa engkau mengusahakannya,
Pada sebijak apa engkau membelanjakannya,
Pada sebaik apa engkau laksanakan tanggung jawab dalam meraihnya…
Sangkamu aku tak lihat kedudukan?
Tahukah, aku tentu pun melihatnya
Bukan pada ketinggiannya, tetapi pada kemaslahatanmu bagi umat
Pada bagaimana kau menjadi contoh kebaikan,
Pada bagaimana perilakumu mengilhamkan ukhuwwah dan kedamaian…
Sangkamu aku tak pandang indah rupa?
Kini kubilang, tentu aku juga menimbangnya
Bukan pada indah perwujudannya, tetapi pada kilau cahaya wudhu yang terpancar darinya,
Pada secerah apa ia ketika bertabur tindakan mulia,
Pada semuram apa ia ketika tiada sadar terjejak lalai jiwa raga…
Dan jika kurangkum semua,
Dari segala yang kutatap lewat senyap;
Hanyalah mencari penggambaran akhlakmu,
Untuk kemudian merangkum doa pengharapan dalam diam,
atas seorang imam,
Bagi dunia dan akhiratku…


Penutup: Aaaaammmmiiinnnnnnn.....

17 Nov 2011

Hibernasi-ku

Waaahh... Udah lama banget ngga update... *Sungguh Terlalu (bang oma style) :p
Banyak hal dan perubahan-perubahan yang telah dilewati. Alhamdulillah... Something bangetz..
Kembali melatih fikiran agar mampu menuntun jari-jari menari di atas keyboard. *cceiileeehhh...
Ternyata ada yang menghargai tulisan-tulisan di blog ini. *haha..terharu.
Terimakasih untuk masukan-masukan nya teman. I'll do best.

Naah...ini nieh (I'll do best). Kalimat ini yang bikin saya menyesal seharian kemarin.
Mungkin untuk memotivasi diri, banyak orang sering mengatakan "saya akan melakukan yang terbaik". Skala "terbaik" yang tidak pernah ada nilai real nya dan sangat relatif. Sepantasnya kita harus berani memasang nilai tinggi untuk "terbaik" itu.

Berawal dari tugas kuliah Medan Elmag Lanjut,, ilmu sakti mandraguna. Salah satu matkul yang ditakuti dan sulliit banget ngertinya... Sekitar dua minggu yang lalu dikasih tugas nyari fenomena alam yang dianalisis dan dimodel matematik kan pake hukum-hukum medan.. Wow..apa-apaan nieh. Mengeluh? NO. Buang jauh-jauh.
Mencari...mencari...dan mencari.. Searching dan searching dilakukan ( naah..buat yg satu ini banyak godaannya nieh.. Malaikat dan setan divisi sosnet disekitarku berseteru...menciptakan suasana tidak efektif untuk bikin tugas). Buku, kitab, catatan. Otak ini serasa tetap tak bergeming dengan kehadiran mereka.
Selain itu, ada dua hal utama menurut saya yang membuat kita tidak maksimal mengerjakan sesuatu:

  1. Penyakit yang susah banget disembuhin adalah menunda-nunda pekerjaan. Yappss.. Padahal kita tahu Tuhan dan Rasul kita tidak menyukai orang yang suka menunda-nunda.. *Ampuni hambaaa....hiks.. Dan saya juga heran, mengapa ide dan solusi itu datang di saat-saat terjepit. Laris banget teori The Power of Kepepet. Kita tahu skala prioritas, pekerjaan mana yang harus didahulukan. Ada memang yang bisa diselesaikan mepet-mepetan dan ada yang butuh prepare yang perfect. Dan menyesal itu tidak pernah mengucapkan salam di awal. So....????
  2. Kita tidak memberikan usaha maksimal terhadap pekerjaan yang kurang kita cintai. Naahh.. Pastinya, tidak semua hal yang ada di dalam pilihan yang kita pilih adalah yang kita cintai dengan sepenuh hati. Dicintai atau tidak dicintai harusnya tetap maksimal jika itu sudah di depan mata dan merupakan kewajiban.
Akhirnya si tugas selesai juga dengan tema seadanya. Semuanya serba buru-buru. Cpd --"
Next -->@ruang kuliah. Sang guru tiba dengan wajah yang sedikit dalam kondisi mood tidak baik..hihi.. Kumpulkan tugas!! wow.. tangan tergagap seolah tidak rela untuk mengumpulkan. Ternyata teman-teman ada yang lebih parah, ckckck. Kacau... Untuk dinikmati selama enam jam perkuliahan hari ini. >,<
Di tengah perkuliahan, dapat bonus sks salam super versi sang guru. Membuat kepala ini mendongak, ketika menahan kantuk mencerna hukum-hukum khayalan itu. *tidakk...kesalahan lagi. Saya sangat menghargai perjuangan beliau datang menunaikan janji kemerdekaan.. *jadimalupadadirisendiri
Saya suka sesi ini. Mungkin juga sudah lama tidak hibernasi sehingga ber efek terhadap kestabilan.

Dari sekian banyak yang beliau sampaikan. Kesimpulan nya adalah: *jreng..jrengg...
Be yourself best. Apa itu yang terbaik.. Sesuatu yang dilakukan dengan kemampuan maksimal, bila perlu hingga mencapai nilai peak kemampuan kita. Kreatif, modal untuk menunjukkan kalau kita itu ada. Kehadiran kita bukan hanya fiktif, ketika kita punya sesuatu yang berdaya tarik. Seperti magnet. *hehe. Mandiri, yang bertanggungjawab terhadap diri kita adalah kita sendiri. Bersungguh-sungguhlah jika mau maju. Bisa itu ketika berani bertindak untuk membuktikan kebisaan kita. Salah atau benar hasilnya itu perkara lain.

hhayyylaahh.. derita mahasiswa magister *ooppss.. udh enam tahun jadi mahasiswa pun. tapi part ini, berasa banget. Ketika berfikir, Allah telah memberi kemudahan untuk mencapai yang di inginkan. Mengapa sungguh-sungguh itu menjadi memuai ditengah karunia Nya. Ini lah sebenarnya ujian.

@kamar_kos_baru :)
Semangat!! besok ngerjain tugas berikutnya untuk 2 minggu lagi.
Jangan berkhianat heeiii Pipiet Ananda. Baik!!! Laksanakan.. 

27 Jun 2011

Menggali mutiara terpendam di pelosok negeri

Siang tadi, baca update statusnya pak Anies Baswedan di twitter tentang 2 orang siswa SD pelosok negeri menembus final olimpiade sains nasional yang akan di wawancari di Metro siang. Setelah itu, saya langsung nangkring depan tv. Jujur, saya langsung speechless, terharu dan sedikit berkaca-kaca (untung aja nonton sendiri, hehe). Perjuangan mereka para pengajar muda telah memberikan kontribusi yang berarti buat negeri ini. Memang ini bukan sepenuhnya karena pengajar muda, usaha dan kemauan terbesar adalah dari dalam diri anak didik sendiri, tapi kehadiran mereka telah mewujudkan mimpi-mimpi anak-anak pelosok negeri. Benar adanya kalo kondisi sekolah seperti di film laskar pelangi itu masih ada sampai zaman secanggih ini. Ruangan kayak kandang kambing, bahkan masih memakai buku panduan kurikulum 1984, apalagi komputer dan internet yang bagi mereka masih seperti barang super ajaib. Dibandingkan anak-anak perkotaan dengan fasilitas serba ada dan dana lebih dari cukup, wajar saja mereka sangat-sangat jauh lebih baik dan berprestasi. Sungguh keterlaluan jika  mereka malah menjadi generasi yang hancur setelah di anugerahi kemudahan-kemudahan seperti itu. Mereka harus perlu tau, bahwa masih sangat banyak teman-teman di luar sana yang juga punya cita-cita seperti mereka.
Dani dari pedalaman majene (Sulawesi Barat) dan Sabariah seorang anak pulau terpencil dari gugusan Kep.Riau berhasil mencapai final olimpiade sains. 2 orang murid dari Wiwin dan Roy pengajar muda. Walaupun tidak menjadi juara, itu sudah luar biasa. Saya yakin, suatu saat nanti kalian akan menjadi orang sukses. Menggapai masa depan gemilang.  Jangan malu dan minder menjadi anak kampung. Banyak orang-orang besar di negeri ini dulunya seperti kalian.
Tayangan tadi mengingatkan saya ketika masih berseragam putih-merah. Menghabiskan masa kecil di kampung kaki pegunungan. Saya juga pernah punya kelas yang bocor, pernah ketika kelas 4 tidak mempunyai guru kelas jadi kita diajari oleh guru agama, guru olahraga dan kadang kepala sekolah yang tiap hari bergantian mengajar karena kekurangan guru. Fasilitas buku pelajaran, waahh masih sangat minim. Belajar berhitung menggunakan lidi, sempoa?? ngga kenal lah. Ketika itu, istilahnya udah olimpiade apa belum ya?? saya lupa. Menjadi perwakilan sekolah ke kota kabupaten saja, nyali ini berasa ciutt banget, mana ada yang namanya persiapan khusus. Tiba-tiba ditunjuk dan berangkat, hadeehhh modal nekat dan juga ngga pinter-pinter amat. Proyek Indonesia Mengajar sekarang memang telah hadir sebagai lentera di negeri ini. Saya masih beruntung dibanding masih ada teman-teman yang juuaauuuh lebih pelosok, satu SD cuma punya 3 orang guru dan murid sekitar 10 orang. Ini realita kawan, jadi kalo ujian akhir (ebtanas pada masa itu), mereka menumpang ke sekolah saya. Saya juga masih sangat beruntung berada di tengah keluarga yang lumayan berpendidikan dan memotivasi saya. Teman-teman SD saya, mungkin mereka lebih pintar tapi harus putus sekolah. Ya..kira-kira seperti Lintang di Laskar Pelangi. Makanya ketika nonton film itu, wis banjir airmata dah. Mewakili cerita kami, anak-anak kampungan (haha).
Di tengah bobroknya negeri ini, mega proyek Indonesia Mengajar yang diprakarsai pak Anies Baswedan telah menghadirkan secercah harapan. Entah itu dibalik sosoknya yang terkait dengan nasdem, perpolitikan atau hal-hal lainnya. Whatever lah...Saya tidak perduli. Yang pasti, beliau telah berfikir dan bertindak untuk kemajuan dan kebaikan negeri ini dari segi pendidikan. Selalulah berjuang para pengajar muda!!! Jangan pernah lelah menggali lebih banyak mutiara-mutiara terpendam di pelosok negeri. Sejujurnya, saya pengen ikut terlibat, hehe. Hmmm...dari kriteria sebenarnya bisa sieh.(woow..pede banget bakalan diterima,haha). Mungkin usia aja agak mepet, haha...udah tua soalnya. Melanjutkan cita-cita dulu ajah,, insya Allah juga dipersembahkan untuk negeri. Semoga terwujud. Aminnn...
Qoute penutup: Semangat maju demi perubahan.
"Kita datang dari segala penjuru Nusantara, lintasi kelas sosial-ekonomi, etnis & agama. Kita adalah Indonesia Raya. Cintai bangsa ini. Terbang cari ilmu, tapi jangan putuskan cinta bangsa". (terinspirasi)